SEA Games 2025 Jadi Debut Manis Dhinda Amartya, Tunggal Putri Indonesia Kini Lebih Dalam

HARIAN DISWAY - Debut manis Ni Kadek Dhinda Amartya Pertiwi di SEA Games 2025 menjadi bukti bahwa Indonesia akhirnya punya amunisi baru di sektor tunggal putri.

Di usia 19 tahun, pebulutangkis muda asal Denpasar ini langsung mencuri perhatian setelah menumbangkan unggulan keempat asal Vietnam, Nguyen Thuy Linh, lewat pertarungan tiga set.

Di tengah minimnya regenerasi tunggal putri Indonesia, kehadiran Dhinda menjadi angin segar, sekaligus harapan baru untuk mendampingi Putri KW dan Gregoria Mariska di kejuaraan level elite dunia.

Sejauh ini, nama Gregoria Mariska Tanjung (peringkat 10 dunia) dan Putri Kusuma Wardani (peringkat 7 dunia) menjadi Andalan tim nasional bulutangkis putri Indonesia. Keduanya selalu menjadi tumpuan utama di sektor tunggal putri lkejuaraan level atas. 

Namun, pada pesta olahraga dua tahunan Asia Tenggara ke-33 di Thailand, 9–20 Desember 2025, cabang olahraga bulutangkis menghadirkan satu nama baru di sektor tunggal putri, yakni Ni Kadek Dhinda Amertya Pertiwi.

Dhinda pertama kali menjalani pelatihan bulutangkis di klub lokal Denpasar, PB Anugerah. Bakatnya semakin terasah sejak pindah ke PB Jaya Raya Jakarta pada tahun 2022.

BACA JUGA:Bulutangkis Indonesia Raih Emas di SEA Games 2025, Erick Thohir Angkat Topi

BACA JUGA:Erick Thohir Evaluasi Cabor Gagal Raih Emas di SEA Games 2025, Sistem Promosi-Degradasi Diterapkan

Remaja kelahiran Denpasar, Bali, 13 Juni 2006 itu mulai mencuri perhatian publik bulutangkis Indonesia sejak 2024, setelah resmi bergabung ke pelatnas Cipayung. Pada tahun yang sama, ia menjadi juara Indonesia Masters II Super 100 di Surabaya.

Pada tahun 2025, Dhinda kembali membuat kejutan.

Ia menjadi runner-up di STATE Denmark Challenge 2025 yang dipersembahkan oleh RSL, runner-up YONEX Luxembourg Open 2025, dan mencapai perempat final IKSAN VICTOR Korea Masters 2025 (BWF Super 300) pada bulan November lalu. 

Di SEA Games ke-33 ini, Dhinda melakoni debut internasionalnya bersama timnas putri senior Indonesia.

Pada Bulutangkis beregu putri, ia diturunkan sebagai tunggal ketiga di belakang Putri KW dan Gregoria Mariska. Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 3-1 pada final, 10 Desember 2025.

Sumber: