SEA Games 2025 Jadi Debut Manis Dhinda Amartya, Tunggal Putri Indonesia Kini Lebih Dalam
Ni Kadek Dhinda Amartya Pertiwi, saat menjuarai Indonesia Master 2024 --Twitter BADMINTON INDONESIA @INABadminton
Untuk cabor Bulutangkis perorangan putri, Indonesia menurunkan dua wakil: Putri KW dan Dhinda Amertya.
Pada babak 16 besar yang dimainkan Kamis, 11 Desember 2025, Putri KW mendapat “bye”, sementara Dhinda harus menghadapi unggulan keempat asal Vietnam, Nguyen Thuy Linh.
Dhinda menang dramatis lewat pertarungan tiga set, 16-21, 22-20, 21-14, atas pemain berperingkat 22 dunia tersebut.
BACA JUGA:Yes! Indonesia Pertahankan Emas Bulu Tangkis Beregu Putra di SEA Games 2025, Tumbangkan Malaysia 3-0
BACA JUGA:Tim Canoe Indonesia Raih Emas SEA Games, Targetkan Lolos Asian Beach Games dan Asian Games 2026
Kemenangan ini terasa sangat spesial karena Dhinda baru pertama kali tampil di ajang SEA Games. Ia mengaku sempat tegang, terutama karena harus berhadapan dengan salah satu pemain senior dan unggulan di turnamen ini.
"Ini pertama kali saya di SEA Games dan pertama kali juga melawan Thuy Linh. Saya melihat dia dari pertandingan-pertandingan sebelumnya; dia tidak mudah dikalahkan dan merupakan pemain senior," ujar Dhinda, usai pertandingan.
Sempat stres dan kehilangan fokus di set pertama, Dhinda langsung bangkit dan mengambil alih kendali permainan pada set kedua dan ketiga.
“Awalnya pola permainan saya sudah benar, tapi ketika unggul jauh saya malah mengubah pola dengan terus menyerang, padahal instruksi pelatih adalah bermain reli,” ujarnya, menyesali kesalahan di set awal.
Pada dua set berikutnya, Dhinda tampil lebih sabar dan mulai membaca kondisi stamina serta fokus lawan yang terlihat menurun.
“Kondisi dia sudah terlihat menurun, jadi saya ambil momentumnya untuk terus mendapat poin,” ujarnya.
Meski tampil impresif pada pertandingan debutnya dan berhasil menumbangkan unggulan, Dhinda tetap memasang target realistis untuk sisa turnamen.
“Semua atlet pasti berharap juara dan meraih emas, tapi melihat hasil undian, target saya minimal mendapat medali perunggu,” tambahnya.
Di babak perempat final, Jumat, 12 Desember 2025, Dhinda akan berhadapan dengan wakil Malaysia, Wong Ling Ching (peringkat 46 dunia). Sementara Putri KW akan bertemu wakil Malaysia lainnya, Letshanaa Karupathevan (peringkat 43 dunia).
Sektor tunggal putri Indonesia memang belum memiliki banyak amunisi. Untuk saat ini, Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani masih menjadi kekuatan utama di turnamen tingkat atas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: