Ruud Gullit Bela Jude Bellingham di Tengah Periode Sulit Real Madrid
Ruud Gullit bela Jude Bellingham di tengah krisis performa Real Madrid di musim 2025/2026-Carl Recine-Getty Images

Bilbao vs Madrid 0-3, brace Mbappe antar Los Blancos kembali ke jalur kemenangan. Foto: Mbappe (kiri) merayakan golnya bersama Jude Bellingham dan Vinicius Jr.-Ander Gillenea-AFP
Gullit juga menyoroti perubahan keseimbangan permainan Madrid sejak kepergian Toni Kroos. Menurutnya, absennya gelandang berpengalaman tersebut berdampak langsung pada peran Bellingham di lapangan.
"Ia tidak bisa bermain dengan cara yang sama seperti saat Kroos masih ada. Ketika Kroos bermain, tim punya keseimbangan," sambungnya, sebelum menegaskan bahwa Bellingham adalah pemain terbaik yang Madrid miliki saat ini.
Sikap Bellingham dan Dukungan terhadap Xabi Alonso
Selain membela performa Bellingham di level klub, Gullit juga menyinggung dampaknya di level internasional. Ia menilai, keliru jika pelatih timnas Inggris Thomas Tuchel tidak memasukkan Bellingham dalam skuad Inggris.
BACA JUGA: Real Madrid vs Man City: Tiga Keputusan Krusial Xabi Alonso dan Penentuan Nasib
BACA JUGA:Mbappe Diragukan Tampil Lawan Man City, Real Madrid Kehilangan Senjata Utama?
Bagi Gullit, kualitas dan etos kerja Bellingham tetap berada di level tertinggi meski timnya sedang berada dalam fase sulit. Sementara itu, Bellingham sendiri memilih untuk meredam polemik dengan menunjukkan sikap dewasa di hadapan media.
Usai kekalahan dari Manchester City, ia menegaskan dukungannya terhadap Xabi Alonso. Juga menyatakan siap bertanggung jawab bersama tim atas hasil buruk yang diterima.

Duel Jude Bellingham (kiri) dan Nico Gonzalez (kanan) dalam laga Real Madrid vs Man City di Liga Champions 2025/2026 pekan ke-6, Kamis 11 Desember 2025--Uefa.com
"Seratus persen. Pelatih sangat luar biasa dan saya punya hubungan yang sangat baik dengannya," kata Bellingham. "Kami harus siap menerima kritik, tetapi yang terpenting adalah terus berjuang dan bangkit ke depan," tambahnya.
Mantan penggawa Borussia Dortmund itu juga menunjukkan empati terhadap kekecewaan suporter Real Madrid, yang dikenal memiliki standar sangat tinggi terhadap klub.
BACA JUGA:Real Madrid Dipecundangi Celta Vigo, Xabi Alonso Benci Performa Wasit
BACA JUGA:Real Madrid vs Celta Vigo 0-2, Swedberg dan Dua Kartu Merah Jadi Mimpi Buruk Los Blancos
"Saya mengerti frustrasi para penggemar," lanjutnya. "Kami cukup beruntung bermain untuk klub terbesar di dunia. Mereka telah melihat pemain-pemain terbaik sepanjang sejarah dan memenangkan trofi terbesar lebih banyak dari siapa pun," paparnya.
Bellingham menambahkan bahwa ekspektasi tinggi tersebut wajar. Mengingat pengorbanan finansial dan emosional para pendukung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sport illustrated