4 Fakta Seru Culinary Class Wars Season 2, Tantangan Baru Diklaim Lebih Ekstrem!

BACA JUGA:8 Chef Culinary Class Wars Bakal Berjuang di 2 Episode Terakhir! Ada Triple Star

BACA JUGA:5 Resep Masakan Ala Culinary Class Wars, Tertarik Ingin Coba?

Kehadiran keduanya tokoh tersebut sebagai juri menjamin standar penilaian yang ketat. Mulai dari cita rasa, teknik memasak, kreativitas hingga presentasi hidangan.

3. Chef Profesional vs Koki Rumahan

Daftar pemenang Baeksang Arts Awards 2025, When Life Gives You Tangerines borong 4 trofi. Foto: Culinary Class Wars meraih Daesang kategori TV.-Netflix-

Culinary Class Wars Season 2 kembali membagi para kontestannya menjadi dua kubu, yakni White Spoon dan Black Spoon.

White Spoon terdiri dari 20 chef profesional yang reputasinya sudah diakui secara luas. Banyak dari mereka yang menjadi pemilik restoran berbintang Michelin, pakar kuliner ternama, atau juara kompetisi memasak sebelumnya.

Sementara itu, Black Spoon menampilkan 80 juru masak dari latar yang lebih sederhana. Seperti chef restoran lokal, koki rumahan, atau pengusaha kuliner kecil.

Identitas mereka sebagian besar tetap anonim dan hanya diperkenalkan lewat julukan unik. Sehingga menciptakan elemen misteri dan kejutan yang membuat kompetisi semakin menarik.

Adu kreativitas, strategi tim, dan kemampuan beradaptasi antara dua kubu itu masih menjadi salah satu daya tarik utama yang membuat penonton penasaran setiap episode.

BACA JUGA:5 Adegan Ikonik Bon Appétit, Your Majesty, Bibimbap Butter Laris Di-recook

BACA JUGA:Sinopsis dan Review Drakor Recipe for Farewell: Ketika Suami Nyatakan Cinta Lewat Masakan

4. Aturan Baru dan Kejutan Kompetisi

Sistem blind tasting dalam Culinary Class Wars-Netflix-YouTube

Season kedua Culinary Class Wars tak hanya kembali menghadirkan persaingan antara kontestan White Spoon dan Black Spoon. Tetapi juga membawa aturan dan dinamika baru yang meningkatkan intensitas kompetisi.

Trailer Season 2 mengungkap adanya kontestan bertopeng yang kembali untuk kesempatan kedua (second chance). Serta sejumlah perubahan misi yang dirancang untuk mendorong kreativitas dan strategi memasak di bawah tekanan.

Sistem blind tasting yang menjadi ciri khas acara dipertahankan. Memastikan hidangan dinilai semata berdasarkan rasa tanpa bias terhadap identitas pembuatnya. Semua itu menambah unsur kejutan dan membuat kompetisi terasa lebih ketat dan tidak terduga.

Dengan kombinasi tantangan ekstrem, strategi matang, dan kejutan kontestan, Culinary Class Wars Season 2 menjanjikan persaingan memasak yang seru dan tak terduga. Siap nonton sambil menelan ludah? (*)

*) Mahasiswa Magang Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya

Sumber: berbagai sumber