Relawan Riau Kuatkan Mualem yang Terharu Lihat Korban Banjir Aceh
Relawan Riau Bikin Merinding, Beri Pesan Menohok untuk Gubernur Aceh Saat Banjir---humas.acehprov.go.id
HARIAN DISWAY - Musibah banjir yang menghancurkan sejumlah kawasan di Aceh dan Sumatra Barat tidak hanya menyisakan duka bagi para korban, tetapi juga mengguncang perasaan para pemimpin daerah.
Salah satu momen paling emosional terjadi saat Gubernur Aceh Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, berusaha menahan air mata ketika melihat langsung kondisi warga terdampak banjir.
Di tengah suasana penuh kesedihan itu, dukungan dan semangat justru datang dari berbagai daerah di Indonesia.
BACA JUGA:Gubernur Aceh Mualem: Bupati yang Cengeng Tangani Banjir Silakan Mundur dari Jabatan
BACA JUGA:1053 Jiwa Korban Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sumatra
Momen yang kemudian viral di media sosial terjadi ketika seorang relawan dari Provinsi Riau memberikan semangat langsung kepada Mualem agar tetap kuat dan tegar.
Dengan suara penuh empati dan keyakinan, relawan tersebut meminta sang gubernur untuk tidak larut dalam kesedihan.
"Pak Mualem, jangan nangis lagi pak, jangan sedih lagi. Kami ada di sini,” ujar salah satu relawan dengan penuh keyakinan.
Ucapan itu menjadi simbol solidaritas antardaerah di tengah bencana besar yang melanda Aceh.
BACA JUGA:Pemerintah Kebut Perbaikan 35 Jembatan di Wilayah Terdampak Banjir Sumatera, 8 Jembatan Tersambung
BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Indonesia Mampu Tangani Banjir-Longsor Sumatra, Tolak Bantuan Internasional
Relawan tersebut menegaskan bahwa kehadiran mereka bukan hanya untuk memberikan dukungan emosional, tetapi juga membawa bantuan nyata bagi masyarakat terdampak.
Tim relawan dari berbagai wilayah di Indonesia tiba di Desa Sekumur, Kecamatan Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang, dengan membawa obat-obatan, tenaga medis, dan logistik.
"Kami membawa obat, kami membawa tim medis, kami membawa tim logistik,” ujarnya, menegaskan komitmen rakyat Indonesia untuk mendampingi Aceh dalam masa sulit ini.
Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar serta layanan kesehatan darurat.
BACA JUGA:Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sumatera menjadi 1030 Orang
BACA JUGA:Satu Orang WNA Tewas dalam Bencana Banjir di Bali
Lebih dari sekadar bantuan fisik, relawan tersebut juga menyampaikan pesan tentang pentingnya peran pemimpin dalam menjaga semangat rakyat di tengah bencana.
Ia menekankan bahwa keteguhan seorang pemimpin akan menjadi sumber kekuatan bagi masyarakat yang sedang menghadapi cobaan berat.
“Pak Mualem harus sabar, harus semangat. Kalau pemimpin lemah, maka rakyat juga akan lemah. Takbir!.” katanya dengan nada tegas, tetapi tetap penuh hormat.
Seruan takbir yang disampaikan di akhir pesan itu pun menggema sebagai simbol harapan, keikhlasan, dan kebersamaan.
Peristiwa tersebut tidak hanya menguatkan Gubernur Aceh, tetapi juga menyentuh hati banyak orang yang menyaksikannya, menjadi pengingat bahwa di tengah bencana, solidaritas dan empati adalah kekuatan terbesar bangsa. (*)
*) Mahasiswa magang Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: