KRI Balaputradewa-322, Fregat Rasa Destroyer Karya PT PAL Indonesia
Peluncuran KRI Balaputradewa-322 di Dermaga Semenanjung Barat PT PAL Indonesia, Kamis malam WIB, 18 Desember 2025-Humas PT PAL Indonesia-
Namun Balaputradewa lebih “gemuk” dengan lebar hampir 20 meter. Ukuran gendut ini ternyata bukan tanpa alasan. Ia dilengkapi dengan sistem persenjataan utama berupa Vertical Launch System (VLS) buatan Roketsan untuk peluncuran misil dengan kapasitas 64 tabung.
Kapasitas tersebut adalah lompatan besar dari kapal-kapal perang Indonesia lainnya. Kapal perang terbesar di Asia Tenggara saat ini saja, yakni KRI Brawijaya hanya memiliki 16 sel tabung peluncur misil.
Kapasitas persenjataan Balaputradewa setara bahkan lebih tinggi dari kapal-kapal perang terkuat di dunia.
Sebagai perbandingan, kapal destroyer terkuat di dunia saat ini, kelas Arleigh Burke milik Amerika Serikat saja membawa total 96 misil (versi lama 90 misil).
Kapal-kapal destroyer seperti Hobart milik Australia dan Akizuki milik Jepang memiliki 32 hingga 48 sel peluncur. Balaputradewa bahkan setara dengan kapal destroyer Tiongkok Tipe 052D Kelas Luyang III yang juga punya 64 peluncur.
Kapal fregat AS teranyar, yakni kelas Constellation saja “kalah angker” dengan memiliki 32 sel peluncur. Lebih sedikit dari Balaputradewa.
BACA JUGA:Indonesia Bakal Uji Tembak Kapal Selam Tanpa Awak Produksi PT PAL Surabaya Akhir Bulan Ini
Kapasitas jumbo Balaputradewa ini memungkinkannya untuk membawa banyak variasi misil. Seperti anti-udara, anti-kapal, bahkan untuk target-target strategis permukaan. Informasi terbaru mengatakan bahwa Balaputradewa akan membawa campuran misil HİSAR-D, SİPER, serta rudal anti kapal Atmaca.
Balaputradewa juga dilengkapi dengan 2 meriam Oto Melara 76/62 Super Rapid di bagian depan, serta meriam pertahanan jarak dekat (CIWS) tipe Oerlikon Millennium buatan Rheinmetall.

Penandatanganan berita acara peluncuran KRI Balaputradewa-322, Kamis, 18 Desember 2025-Humas PT PAL Indonesia-
Untuk mendukung akurasi dan deteksi musuh, Balaputradewa dilengkapi sistem radar utama CENK 350-N buatan perusahaan turki Aselsan, bertipe AESA (Active Electronically Scanned Array) dengan sudut pancar tetap (fixed array) yang setingkat lebih canggih dari radar-radar generasi lebih tua yang memiliki modul putar.
Selain radar utama, sistem deteksi dan navigasi Balaputradewa juga dibuat oleh perusahaan-perusahaan turki seperti ADVENT Combat Management System (CMS) buatan Havelsan, Akrep 500-NI (Mete Han), radar kontrol tembakan AKR-D, dan radar kontrol helikopter MAR-D yang juga buatan Aselsan.
BACA JUGA:Jajaki Kerja Sama, Fincantieri Kunjungi PT PAL
Untuk deteksi bawah laut, Balaputradewa dilengkapi dengan sonar FERSAH. Hanya sistem identifikasi musuh (IFF) yang dibuat perusahaan Italia, Leonardo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: