Gelar Konferda dan Konfercab, PDIP Jawa Timur Rumuskan Strategi untuk Pemilu 2029
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur MH Said Abdullah menyampaikan pidatonya dalam pembukaan Konferda PDI Perjuangan Jatim di Hotel Shangri-La, Surabaya, Sabtu, 20 Desember 2025.-Dok. PDI Perjuangan-
BACA JUGA:Buka Konferda & Konfercab PDI Perjuangan Jatim, Hasto: Jadikan Jatim Soko Guru Bangsa
Ditekankan bahwa PDIP harus menghindari politik salon. Praktik politik yang hanya menampilkan citra tanpa koneksi yang nyata dengan kebutuhan masyarakat.
Semua kader, terutama yang berada di garis terdepan, diharapkan dapat menjadi pendengar yang baik dan berperan aktif dalam merealisasikan kebutuhan konstituen.
"Politik salon itu harus ditinggalkan. Kami ingin membangun jembatan untuk menciptakan hubungan yang lebih erat antara partai dan masyarakat," ujar Said Abdullah.
Hal tersebut mencerminkan keinginan PDIP untuk tampil sebagai partai yang mampu menghadirkan solusi nyata bagi tantangan yang dihadapi rakyat.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membuka Konferda dan Konfercab Serentak Jatim di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu, 20 Desember 2025.-Dok. PDI Perjuangan-
Menjelang Pemilu 2029, PDIP tidak hanya berfokus pada strategi jangka pendek, tetapi juga visi yang lebih jauh ke depan.
Melalui Focus Group Discussion (FGD) dan red talks, partai berusaha menjaring aspirasi dari berbagai segmen masyarakat.
"Kita harus selalu adaptif dan responsif terhadap masukan-masukan dari berbagai lapisan masyarakat, terutama generasi milenial dan Gen Z," tambah Abdullah.
BACA JUGA:Surabaya Dorong Raperda Perlindungan Perempuan dan Anak, Fraksi PDIP Minta Visum Gratis
Rencana kaderisasi yang matang juga menjadi poin penting konferensi tersebut. Proses penjaringan dan psikotes terhadap calon pimpinan DPC dan DPD dianggap sangat penting untuk memastikan bahwa karakter dan rekam jejak mereka sejalan dengan visi partai.
Mengutip sejarah heroik perjuangan Bung Karno dan bangsa Indonesia, Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, menegaskan pentingnya spirit juang dalam setiap langkah yang diambil.
"Kita harus kembali ke akar, dan memperkuat identitas sebagai PDIP yang tidak hanya lorong-lorong politik, tetapi juga sebagai pendorong perubahan sosial yang nyata," tegas Hasto.
Kedepan, PDIP berkomitmen untuk tetap menjadi partai yang berakar dari kebutuhan dan aspirasi rakyat, serta siap untuk menghadapi tantangan zaman dengan sistematis dan ideologis.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: