Kerusakan Rumah di Aceh Capai 200 Ribu Unit, Mualem Minta Tambah Hunian Sementara dari Pusat
Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem minta pemerintah pusat tambah huntara untuk para korban banjir di Aceh.--instagram
- 260 kantor, 631 tempat ibadah, 452 sekolah, 502 pondok pesantren, dan 192 fasilitas kesehatan (RS/Puskesmas) rusak.
- 1.098 titik jalan rusak, 492 jembatan putus.
- 90.601 hektare sawah, 23.000 hektare kebun, dan 39.000 hektare tambak rusak.
Angka ini terus berpotensi naik mengingat sejumlah daerah masih sulit dijangkau akibat infrastruktur terputus.
BACA JUGA:Korban Banjir Sumatra Tembus 1.068 Jiwa, Bantuan Diaspora Bebas Bea Masuk
BACA JUGA:Banjir Sumatra, Pratikno: Kondisi Masih Memprihatinkan, Seluruh Sumber Daya Dikerahkan
BNPB telah merencanakan pembangunan huntara di tiga provinsi. Rinciannya, Aceh sebanyak 36.328 unit, Sumatra Utara: 5.158 unit, dan Sumatra Barat sebanyak 2.559 unit.
Namun, dengan perkiraan kerusakan rumah di Aceh saja yang mencapai 200 ribu unit, kebutuhan huntara jelas tidak sebanding dengan rencana saat ini.
Mualem menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, swasta, lembaga filantropi, dan masyarakat, untuk mempercepat pemulihan.
Ia juga berharap pembangunan huntara dapat segera dimulai agar penyintas tidak terlalu lama tinggal di pengungsian.
“Kita semua harus bahu-membahu. Ini bukan hanya urusan Aceh, tapi urusan kemanusiaan nasional,” pungkasnya.
Dengan kondisi darurat yang masih berlangsung, respons cepat dan peningkatan kapasitas bantuan hunian menjadi kunci menyelamatkan masa depan ribuan keluarga korban bencana di Aceh dan Sumatra. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: