Waspada! Bibit Siklon Tropis 93S Berpotensi Jadi Badai Besar, Hujan Lebat & Gelombang Tinggi Ancam Pulau Jawa hingga NTT
bibit siklon tropis 93s bmkg desember 2025, potensi siklon tropis 93s jadi badai, peringatan dini cuaca ekstrem bmkg 21 desember 2025, dampak bibit siklon 93s di jawa barat banten, hujan lebat dan angin kencang akibat 93s, gelombang tinggi selatan jawa ak-BMKG/TCWC Jakarta-
“Waspadai badai Senyar berikutnya, yang diperkirakan akan mendarat di NTT pada periode 1–10 Januari 2026,” tulis Erma.
BACA JUGA:Waspada! Bibit Siklon 91S Berubah Menjadi Siklon Tropis Bakung Malam Ini
BACA JUGA:Bibit Siklon Tropis 93S Berpotensi Tumbuh Jadi Badai, BRIN Ingatkan Ancaman Cuaca Ekstrem di NTT
Prediksi ini didasarkan pada sistem KAMAJAYA-BRIN, alat pendukung keputusan berbasis prediksi resolusi tinggi submusiman hingga musiman yang dirancang khusus untuk mitigasi bencana cuaca ekstrem dalam 6 bulan ke depan.
Dalam infografis yang disertakan, Erma menunjukkan bahwa bibit badai ini dapat tumbuh cepat menjadi siklon tropis penuh, membawa ancaman hujan ekstrem, angin kencang, dan gelombang tinggi di wilayah timur Indonesia.
“Puncak risiko diperkirakan terjadi pada 11–20 Desember 2025, dan bisa berlanjut hingga awal Januari 2026—bertepatan dengan masa libur Natal dan Tahun Baru,” tambahnya.
BACA JUGA:Dua Bibit Siklon Terdeteksi di Selatan Indonesia, Waspada Hujan dan Gelombang Tinggi, Ini Kata BMKG
BACA JUGA:BMKG: Ex Siklon Tropis Senyar Bisa Menguat Kembali, Sumatera Waspada
BMKG dan BRIN mengimbau masyarakat, nelayan, serta pemangku kebijakan di daerah terdampak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang, menghindari aktivitas pelayaran di perairan berpotensi gelombang tinggi, memantau update cuaca harian melalui aplikasi atau situs resmi BMKG, menyiapkan langkah mitigasi di tingkat keluarga maupun komunitas.
Dengan potensi eskalasi menjadi siklon tropis dan dampak yang meluas hingga awal 2026, kesiapsiagaan dini menjadi kunci utama meminimalkan risiko bencana hidrometeorologi di akhir tahun ini. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: