Libur Natal dan Tahun Baru, Pemulihan Aceh, Sumut, dan Sumbar Terus Berjalan

Libur Natal dan Tahun Baru, Pemulihan Aceh, Sumut, dan Sumbar Terus Berjalan

Petugas Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Langsa membersihkan Jl. Panglima Polim di Kota Langsa, Provinsi Aceh -BNPB-

Sementara untuk Sumatra Utara, sebanyak empat kabupaten dan kota sudah dalam proses pembangunan huntara dan hunian tetap, yaitu Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, dan Langkat. Sedangkan di Sumatra Barat, terdapat lima Kabupaten sedang berproses dalam pembangunan huntara, yakni Kabupaten Pesisir Selatan 8 unit huntara, Lima Puluh Kota untuk tiga kopel, Kabupaten Padang Pariaman 7 kopel atau 17 unit huntara, Kabupaten Tanah Datar 1 kopel, dan Kabupaten Agam 2 kopel. 

Selain perkembangan pembangunan huntara dan huntap, Pratikno mengatakan, ruas jalan nasional sebanyak 81 ruas yang terdampak di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, 72 ruas jalan di antaranya sudah berfungsi. Sedangkan, 9 ruas lainnya masih dalam proses penanganan. 

BACA JUGA:Kapal Barito Mas Bertolak ke Sumatera, Bawa Material Jembatan dan Tangki LPG

“Pemerintah terus melakukan percepatan penanganan ruas jalan ini dan tidak berhenti agar kontektivitas dan layanan logistik akan semakin lancar,” terang Pratikno. 

Pemulihan juga terus dilakukan untuk sektor pendidikan. Pemerintah menargetkan pada pekan pertama di Januari 2026 sekolah yang terdampak diharapkan dapat beroperasi. Hal ini dikatakan Pratikno setelah melihat terdapat 65 persen sekolah yang telah siap untuk beroperasi setelah dilakukan revitalisasi dan pembersihan. 

“Arahan bapak Presiden kepada seluruh jajaran pemerintah pusat dan juga pada pemerintah daerah sangat jelas dan sangat tegas agar semua terus bekerja tanpa henti mengerahkan seluruh sumber daya nasional untuk percepatan penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara dan di Sumatera Barat. Kehidupan dan penghidupan masyarakat bisa dipulihkan bahkan menjadi lebih baik itu adalah perintah pak presiden kita harus jalankan jalankan sebaik-baiknya,” pungkasnya. 

Selain itu, di tengah kondisi cuaca yang dinamis. Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) terus dioptimalkan oleh pemerintah melalui BNPB, BMKG, dan TNI-Polri guna mengurangi intensitas curah hujan. (*) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: