KRI Frans Kaisepo-368 (KRI FKO-368) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL TA 2022 membawa sebanyak 119 personel terdiri dari 103 ABK, 9 crew helly dan 7 personel pendukung (Perwira Hukum, Intelijen, Psikologi. Dokter, Penerangan, Kopaska dan Penyelam), usai upacara pemberangkatan, di Dermaga Madura Koarmada II Surabaya, Jumat (25/11/2022).
Pemberangkatan 119 personil menggunakan KRI Frans Kaisepo-368 (KRI FKO-368) yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh itu akan melaksanakan misi perdamaian dunia selama satu tahun.
Dalam upacara pemberangkatan KRI Frans Kaisepo-368 (KRI FKO-368) tersebut di pimpin langsung oleh Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., yang berlangsung di Dermaga Madura Koarmada II Surabaya, Jumat (25/11/2022).
Keberangkatan KRI Frans Kaisepo-368 (KRI FKO-368) dengan menempuh perjalanan sejauh 6.611 Nm, dan kecepatan 14 knots, KRI FKO- 368 akan melaksanakan perjalanan dengan rute Jakarta - Belawan Cochin (India) - Salalah (Oman) - Port Said (Egypt) - melewati Suez Canal - Beirut (Lebanon), dengan waktu tempuh 27 hari, diharapkan akan tiba di Lebanon pada tanggal 27 Desember 2022.
Selain melaksanakan tugas diplomasi militer, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N juga melaksanakan kegiatan lain seperti Maritime Interdiction Operation (MIO) dengan pengawasan maritim di Area of Maritime Operation (AMO), melaksanakan pelatihan guna meningkatkan kemampuan Lebanese Armed Force Navy (LAF-Navy) sehingga mampu menjaga wilayah laut teritorial secara mandiri, melaksanakan hailing seluruh kapal yang akan masuk/keluar perairan teritorial, melaksanakan boarding and inspection bila ada kapal asing yang dicurigai, dan bertugas melaporkan kontak udara dari luar/dalam wilayah AMO.
Keberangkatan Satgas MTF tahun ini, merupakan bentuk kepercayaan pimpinan kepada prajurit Jalasena dalam mengemban misi perdamaian, baik sebagai duta TNI dan duta bangsa untuk memperkokoh hubungan diplomasi antara Indonesia dengan negara- negara sahabat, hal ini juga sebagai wujud implementasi perintah dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono untuk menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI Angkatan Laut melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara.
Sebagai komponen maritim dalam misi Unifil, satgas MTF memiliki peran sentral untuk menjaga stabilitas keamanan di laut dengan melaksanakan operasi interdiksi laut guna mencegah masuknya senjata dan material secara tidak sah ke Lebanon.