Radio Braille Surabaya, Media Inklusif Pertama oleh Guru Tuna Netra di Surabaya
Upload By:
Julian Romadhon|
Sabtu / 03-12-2022,20:27 WIB
Radio Braille Surabaya (RBS) diinisiasi oleh guru-guru yang mengabdi di YPAB yang aktif di LPT. Mereka adalah Tutus Setiawan, Atung Yunarto, Hanan Abdullah, dan Sugihermanto. LPT yang berdiri sejak tahun 2003 dengan 3 program utama, yaitu pendidikan, riset, dan advokasi.
Koordinator Distribusi RBS Hanan Abdullah (kiri) saat melakukan siaran audio ketika RBS mulai diperkenalkan kepublik melalui media masa di Yayasan Pendidikan Anak Buta, debang Putih, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (3/11/2022).
Pihaknya menyadari bahwa media memegang peranan penting untuk menyuarakan isu-isu disabilitas. Ia membawa aspirasi agar disabilitas tidak hanya ditengok saat memenangkan kompetisi Paralympic atau prestasi tertentu saja.
Koordinator Produksi RBS, Sugihermanto menjelaskan soal pemilihan platform YouTube untuk distribusi konten-konten RBS dibandingkan kanal-kanal radio yang lain. Menurutnya video pertimbangannya ialah pengguna YouTube lebih besar ketimbang media lain. Misal, mencari tutorial, kita tidak akan mencari di FaceBook, media online, dan sebagai, tapi justru di YouTube.