BEI Jumlah Investor Pasar Modal Masih Tetap Tumbuh
Upload By:
Julian Romadhon|
Rabu / 25-01-2023,15:43 WIB
Kepala Kantor Perwakilan Jatim BEI, Dewi Sriana Rihantyasni, memaparkan Pasar Modal dalam Media Workshop yang digelar di Kantor BEI di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/1/2023).
Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Timur meyakini jumlah investor pasar modal maupun saham tahun ini masih akan tetap tumbuh seiring dengan upaya kegiatan edukasi yang terus dilakukan oleh BEI. Kepala Kantor Perwakilan Jatim BEI, Dewi Sriana Rihantyasni mengatakan pada 2022 jumlah Single Investor Identification (SID) pasar modal tercatat sebanyak 1.360.011 atau tumbuh 36,47 persen dibandingkan 2021. Tambah Dewi, di Jatim tahun ini juga diperkirakan akan ada penambahan emiten baru, setidaknya ada satu emiten yang sudah berencana untuk melakukan Initial Public Offering (IPO).
Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Timur meyakini jumlah investor pasar modal maupun saham tahun ini masih akan tetap tumbuh seiring dengan upaya kegiatan edukasi yang terus dilakukan oleh BEI.
Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Timur meyakini jumlah investor pasar modal maupun saham tahun ini masih akan tetap tumbuh seiring dengan upaya kegiatan edukasi yang terus dilakukan oleh BEI. Kepala Kantor Perwakilan Jatim BEI, Dewi Sriana Rihantyasni mengatakan pada 2022 jumlah Single Investor Identification (SID) pasar modal tercatat sebanyak 1.360.011 atau tumbuh 36,47 persen dibandingkan 2021.
Kepala Kantor Perwakilan Jatim BEI, Dewi Sriana Rihantyasni, memaparkan Pasar Modal dalam Media Workshop yang digelar di Kantor BEI di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/1/2023).
Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Timur meyakini jumlah investor pasar modal maupun saham tahun ini masih akan tetap tumbuh seiring dengan upaya kegiatan edukasi yang terus dilakukan oleh BEI. Kepala Kantor Perwakilan Jatim BEI, Dewi Sriana Rihantyasni mengatakan pada 2022 jumlah Single Investor Identification (SID) pasar modal tercatat sebanyak 1.360.011 atau tumbuh 36,47 persen dibandingkan 2021. Tambah Dewi, di Jatim tahun ini juga diperkirakan akan ada penambahan emiten baru, setidaknya ada satu emiten yang sudah berencana untuk melakukan Initial Public Offering (IPO).