Penyebaran ujaran kebencian dan berita bohong (hoax) terus berusaha ditangkal oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam menghadapi Pemilu 2024. Salah satu caranya adalah dengan menggandeng platform media sosial TikTok.(Raka Denny/Harian Disway)
(Kiri-kanan) Rahmat Bagja, Ketua Badan Pengawas Pemilu RI (Bawaslu) dan Firry Wahid, Head of Public Policy and Government Relations, TikTok Indonesia. Saat Penandatanganan kerja sama Pengawasan & Penanganan Konten Disinformasi dalam Penyelenggaraan Pemilu, di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (18/9). (Raka Denny/Harian Disway)
Penyebaran ujaran kebencian dan berita bohong (hoax) terus berusaha ditangkal oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam menghadapi Pemilu 2024. Salah satu caranya adalah dengan menggandeng platform media sosial TikTok.(Raka Denny/Harian Disway)
Firry Wahid, Head of Public Policy and Government Relations, TikTok Indonesia.(Raka Denny/Harian Disway)
Rahmat Bagja, Ketua Badan Pengawas Pemilu RI (Bawaslu). (Raka Denny/Harian Disway)