Pekerja melakukan proses membuatan misua di pabrik Mie Marga Mulja Jalan Pesapen Selatan Surabaya, Jawa Timur, Jumat 26 Januari 2024.
Dengan mengandaikan sebanyak 25 karyawan dan mesin tradisional, produksi misua Marga Mulja dapat menghasilkan 600-700 kg perharinya menjelang imlek. Pabrik tertua di Surabaya ini beroperasi sejak tahun 1948 hingga turun di generasi ketiga yaitu Jeffry Sutrisno (61). (Moch Sahirol/Harian Disway)
Pekerja melakukan proses membuatan misua di pabrik Mie Marga Mulja Jalan Pesapen Selatan Surabaya, Jawa Timur, Jumat 26 Januari 2024.
Dengan mengandaikan sebanyak 25 karyawan dan mesin tradisional, produksi misua Marga Mulja dapat menghasilkan 600-700 kg perharinya menjelang imlek. Pabrik tertua di Surabaya ini beroperasi sejak tahun 1948 hingga turun di generasi ketiga yaitu Jeffry Sutrisno (61). (Moch Sahirol/Harian Disway)
Pekerja melakukan proses membuatan misua di pabrik Mie Marga Mulja Jalan Pesapen Selatan Surabaya, Jawa Timur, Jumat 26 Januari 2024.
Dengan mengandaikan sebanyak 25 karyawan dan mesin tradisional, produksi misua Marga Mulja dapat menghasilkan 600-700 kg perharinya menjelang imlek. Pabrik tertua di Surabaya ini beroperasi sejak tahun 1948 hingga turun di generasi ketiga yaitu Jeffry Sutrisno (61). (Moch Sahirol/Harian Disway)
Pekerja melakukan proses membuatan misua di pabrik Mie Marga Mulja Jalan Pesapen Selatan Surabaya, Jawa Timur, Jumat 26 Januari 2024.
Dengan mengandaikan sebanyak 25 karyawan dan mesin tradisional, produksi misua Marga Mulja dapat menghasilkan 600-700 kg perharinya menjelang imlek. Pabrik tertua di Surabaya ini beroperasi sejak tahun 1948 hingga turun di generasi ketiga yaitu Jeffry Sutrisno (61). (Moch Sahirol/Harian Disway)
Pekerja melakukan proses membuatan misua di pabrik Mie Marga Mulja Jalan Pesapen Selatan Surabaya, Jawa Timur, Jumat 26 Januari 2024.
Dengan mengandaikan sebanyak 25 karyawan dan mesin tradisional, produksi misua Marga Mulja dapat menghasilkan 600-700 kg perharinya menjelang imlek. Pabrik tertua di Surabaya ini beroperasi sejak tahun 1948 hingga turun di generasi ketiga yaitu Jeffry Sutrisno (61). (Moch Sahirol/Harian Disway)