Berbeda dengan lagu Gombloh berjudul Lepen, yang bercerita tentang seorang pria putus cinta karena ditolak mertuanya, hubungan sepasang kekasih dalam lagu Rieldham masih terjaga. ’’ Kan hanya disinisi oleh bapaknya. Masih bisa diperbaiki. Tinggal upaya si pria untuk mengambil hati calon mertuanya, ’’ ujar pria bernama asli Waril Ideham itu.
Dengan karakter suaranya yang khas, Rieldham banyak bergerak di jalur rock. Lirik-liriknya pun ringan dan mudah dicerna pendengar. Terlebih ada unsur jenaka . Berbeda dengan lirik musik rock biasanya yang cenderung berisi kritikan, kebanggaan, dan cinta yang jauh dari kesan cengeng.
Awal Karier Rieldham
Sebenarnya, Rieldham memulai kariernya bukan sebagai vokalis. Melainkan gitaris. Pada awal dekade 2000 an , bandnya, Pasopati, cukup dikenal sebagai band hard rock Surabaya. Mereka pernah rekaman di bawah panji Biaz Enterprize. Serta masuk dalam album kompilasi musisi rock pendatang baru di Kota Pahlawan .
Lantas Rieldham banting setir sebagai vokalis karena banyak kawan yang menyarankan. Mulanya ia tidak percaya diri. Namun karena support berdatangan, ia memberanikan diri tampil sebagai solois .
Nyatanya suaranya sangat berkarakter. Orang-orang banyak yang menyamakannya dengan Brian Johnson dari ACDC. Namun suara serak Rieldham lebih tipis dan itu memungkinkannya untuk membawakan lagu-lagu yang nge-pop atau slow rock. ’’ Saya malah belum sering mendengarkan lagu-lagu ACDC. Lebih mengidolakan Guns n Roses, ’’ ungkap vokalis kelahiran Surabaya itu , kemudian tertawa lepas. Sejak akhir 2021, Rieldham telah menelurkan tiga single. Single pertamanya berjudul Aku dan Kamu. Kolaborasinya dengan Ipunk Power Metal dalam single kedua, Gue Kangen Loe Beib berhasil meraih ribuan viewers dan membuat subscriber kanal YouTube Rieldham Music melonjak.
Single itu bahkan didukung oleh rocker-rocker kenamaan. Sebut saja Eet Sjahranie, Ikang Fawzi, Roy Jeconiah, Totok Tewel, Ecky Lamoh, dan sebagainya. Kini, single ketiganya telah diluncurkan pada akhir pekan lalu. Tepat sebelum lebaran. Sabtu, 1 Mei.
’’ Saya berharap karya-karya saya dapat lebih memberi warna pada belantika musik Indonesia. Khususnya di Surabaya dan musik rock pada umumnya ,’’ kata Rieldham. ’’ Sebab, Surabaya adalah barometer rock Indonesia, ’’ pungkasnya. ( Retna Christa- Guruh Dimas)