Bais Jadi Vokalis Baru Power Metal, Kuat Nyanyikan She’s Gone Naik Dua Oktaf

Bais Jadi Vokalis Baru Power Metal, Kuat Nyanyikan She’s Gone Naik Dua Oktaf

BAIS, vokalis baru Power Metal asal Langkat, Sumatra Utara.-Bais untuk Harian Disway-

NAMA LENGKAPNYA Iskandar Ismail. Namun kerap dipanggil Bais. Singkatan dari Bang Is. “Orang-orang panggil Bang Is. Lama-lama jadi Bais,’’ ceritanya. Bais terpilih menjadi vokalis Power Metal tahun lalu. Menggantikan Arul Efansyah, vokalis sebelumnya.

Tahun lalu, nama Bais pernah viral. Terutama di kalangan musisi rock. Videonya ketika menyanyikan lagu Steelheart yang berjudul She's Gone sempat menghebohkan. Sebab, ia membawakan lagu—yang aslinya sudah tinggi banget itu—dengan nada dasar naik dua oktaf. Momentum itu terekam dalam channel Budiawan TV. Viewers-nya mencapai 3,4 juta.

Karakter vokal Bais memang tinggi dan melengking. Jika nada terlampau tinggi, ia tentu menggunakan teknik falsetto. Namun penguasaan vokal yang baik dengan power voice yang mumpuni, pendengar tak bisa membedakan antara suara falsetto dan suara aslinya. Nyaris sama, karena power-nya pun sama.

Video She’s Gone dibuat dalam rangka challenge. Ketika itu, ia bermain bersama Ninetynine Band. Sebuah band reguler di Medan. ’’Ada yang bikin tantangan, bisa nggak nyanyi She's Gone naik dua (oktaf)? Aku jawab, bisa,’’ kenangnya.

Ternyata, efek video itu lebih dari yang diperkirakan Bais. Keberhasilannya mengeksekusi She’s Gone naik dua oktaf mengundang ketertarikan Ipung Purwaji Susanto, gitaris sekaligus leader Power Metal. Saat itu band rock asal Surabaya tersebut baru saja ditinggal Arul.

Kebetulan, Bais dan Ipung telah saling kenal. ’’Ya karena aku fans Power Metal juga. Sering komunikasi. Mas Ipung sering melihat videoku ketika menyanyikan lagu-lagu Power Metal,’’ ungkap pria 40 tahun itu.

Saat itu, Power Metal memiliki 10 kandidat vokalis pengganti. Salah seorang di antaranya adalah Candil. Mantan vokalis Seurieus, band rock asal Jawa Barat. Tetapi setelah menonton video-video Bais, Ipung dan kawan-kawan sepakat untuk memasukkan namanya sebagai kandidat ke-11.


BAIS, vokalis baru Power Metal asal Langkat, Sumatra Utara.-Bais untuk Harian Disway-

Setelah melewati diskusi internal yang lumayan panjang, Ipung menghubungi Bais via WhatsApp. Ia bertanya, apakah pria asal Langkat, Sumatra Utara itu bersedia menjadi vokalis Power Metal? ’’Aku masih simpan catatannya. Chat-nya masih ada. Tanggal 2 April 2021, kutengok jam, 12.30. Waktu itu aku sedang makan siang,’’ ungkapnya dengan logat khas.

Kemudian, ia dihubungi kembali oleh Ipung pada pukul 16.30. ''Saat itu deal-nya. Kawan-kawan personel lain juga sudah setuju. Masuklah aku jadi vokalis Power Metal,’’ kenang Bais.

Rupanya, setahun sebelumnya, manajer, owner, sekaligus founder Power Metal, Toti Mukardiono, pernah menonton langsung penampilan Bais di Hotel Cambridge, Medan. Jadi, seperti sudah suratan takdir. ’’Saat itu Pak Toti request lagu Timur Tragedi. Beliau sebut, suara tinggiku seperti Arul, vokalis Power Metal saat itu. Wah, dia idolaku,’’ kisah Bais bersemangat.

Organ Tunggal dan Kapal Pesiar

Bais memulai karier bermusiknya sejak SMP. Tepatnya pada 1999. Ia bergabung dengan beberapa band di Langkat. Kemudian, ia sempat menjadi kru sekaligus penyanyi organ tunggal. Menyanyikan lagu-lagu Melayu dan berbagai genre lain. ’’Sekaligus angkat-angkat sound system juga. Gajinya waktu itu Rp 60 ribu sehari. Susah payah rasanya,’’ ujarnya.

Pekerjaan itu dijalani selama tiga tahun. Pada 2006 hingga 2009. Kemudian ia berkarier sebagai band long trip. Bermain musik di atas kapal pesiar. Berbagai rute ia tempuh. Mulai dari singgah di Pekanbaru, Kupang, Padang, Batam, hingga Jambi.


LANGSUNG AKTIF, Bais manggung bersama Power Metal pada Maret 2022 lalu.-Bais untuk Harian Disway-

Karena jenuh mengikuti perjalanan jauh nan panjang di kapal, ia resign. Memilih bermain di kafe-kafe dalam format akustik. Ia bermain bersama Floopy Band, kemudian Astral Band. Ia mulai berkelana dari satu tempat ke tempat lain di Medan. Meninggalkan kampung halamannya.

Suaranya yang berkarakter mengundang ketertarikan Medio Band, yang diisi oleh musisi-musisi jazz senior Medan. Bersama Medio, yang kelak berubah nama menjadi Audio Band, Bais banyak mempelajari berbagai genre di luar rock. Seperti jazz, swing, bossanova, dan sebagainya.

Ia akhirnya dipertemukan dengan para personel band Ninetynine. Di situlah ia mulai dapat banyak job. Bermain di banyak kafe. Seminggu bisa sampai sembilan kali tampil. Salah satunya, di kafe Si Bolang Durian. Kafe ternama yang menyediakan menu durian. Penghasilannya pun membaik.  

Bersama Ninetynine, Bais dan tiga vokalis lainnya berbagi porsi. Bais khusus lagu-lagu rock atau pop bernada tinggi. Kesuksesan Ninetynine sebagai band kafe sempat terhenti ketika pandemi tiba, pada pertengahan 2020. Itu masa-masa sulit. Para personel Ninetynine sampai berpikir hendak berjualan air mineral di pinggir jalan.

’’Hampir. Tapi berubah pikiran. Kami putuskan untuk berjualan durian. Kerja sama dengan owner Si Bolang Durian,’’ ujarnya.

Setahun berlalu, Bais dilantik sebagai vokalis Power Metal. Usai merekam satu single, namanya mencuat. Bahkan usaha durian yang waktu itu masih dijalankan, jadi ramai pembeli. ’’Orang kenal durianku dengan nama Durian Power Metal,’’ tukasnya, kemudian tertawa.

Bais mengakui, banyak fans yang membanding-bandingkan dirinya dengan Arul. Bahkan ada yang mem-bully. Namun, Bais menanggapinya dengan santai. ’’Sebagai vokalis baru, beban tentu ada. Karena citra Power Metal terlanjur lekat dengan Arul. Tapi aku merespons semua itu sebagai motivasi diri. Untuk terus belajar dan berusaha,’’ tuturnya bijak. (*)

Sumber: