Singapura Pernah Menolak Pendeta AS karena Menghina Islam

Kamis 19-05-2022,22:56 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Tomy C. Gutomo

MASYARAKAT Indonesia dihebohkan oleh berita diusirnya Ustad Abdul Somad (UAS) oleh Pemerintah Singapura. Apalagi alasannya karena UAS dianggap menyebarkan ekstremisme. 

Penolakan itu menimbulkan polemik. Bahkan berpotensi menimbulkan konflik antar warga negara. Sebab isu itu menjadi bola liar di ruang publik. Beberapa pihak menganggap sikap Pemerintah Singapura terlalu diskriminatif. Bahkan penolakan itu dianggap sebagai bentuk Islamofobia. Harian Disway mewawancarai Duta Besar RI di Singapura Suryopratomo. 

---

Bagaimana tanggapan Anda tentang penolakan UAS oleh Pemerintah Singapura?

Saya kira sudah jelas. Pemerintah Singapura juga sudah menjelaskan dengan dasar pertimbangan mereka.

 

Bagaimana tanggapan Anda mengenai pertimbangan Pemerintah Singapura itu?

Itu tidak perlu ditanggapi. Karena sudah jelas dasar pertimbangan itu berdasarkan kepentingan nasional Singapura.

 

Banyak masyarakat yang cenderung membela UAS. Apakah penolakan itu tidak berpotensi menimbulkan konflik antar warga negara?

Saya kira itu bergantung media. Ini kan ibarat saya mau ke rumah seseorang. Dan tuan rumah tidak mau menerima kedatangan saya. Masa’ saya harus berkelahi sama dia?

 

Apakah penolakan tokoh dari luar negeri di Singapura ini baru kali pertama? Atau sudah pernah ada kasus serupa sebelumnya?

Tidak juga. Pemerintah Singapura juga pernah melakukan pelarangan serupa. Ada juga pendeta Amerika yang menjelekkan Islam. Lalu dilarang juga di sini. 

 

Apa yang ingin ditegaskan Pemerintah Singapura dengan penolakan itu?

Kategori :

Terkait

Selasa 24-05-2022,04:00 WIB

Empati Nasional