Dengan begitu, ia juga yakin Surabaya masih berada di level 2. Meskipun, di beberapa wilayah Jatim bagian timur memang jumlah kasusnya masih cukup tinggi. Jumlah pasien Covid-19 di RS pada wilayah tersebut masih berkisar 15-17 persen. “Misalnya, di Lumajang, Malang, dan Jember. Itu masih 15 persen,” ujarnya.
Sementara itu, pendiri Professor Nidom Foundation Prof Chairul Anwar Nidom memperingatkan agar semua pihak tetap waspada. Sebab, varian baru sudah sangat marak. Misalnya varian lambda dan MU yang sudah tersebar di 30 negara.
”Saya yakin di Indonesia sudah ada. Cuma belum terdeteksi memang,” jelas ahli virus Unair Surabaya itu. Varian baru tersebut berpotensi besar mendatangkan serangan gelombang ketiga. Itu berdasarkan pengalaman sebelumnya. Yakni serangan varian Delta pada gelombang kedua Juli lalu.
Selain itu, vaksinasi juga tidak bisa menyelesaikan pandemi. Sebab, kata Nidom, vaksinasi tidak menjamin terbentuknya antibodi. Buktinya, banyak orang yang sudah divaksinasi masih bisa terpapar. (Mohamad Nur Khotib)