Pembunuh dari Chicago Menilai Penjara Indonesia

Sabtu 30-10-2021,04:00 WIB
Editor : Noor Arief Prasetyo

Wanita Amerika Serikat, Heather Lois Mack, 25, bebas dari Lapas Kerobokan, Bali, Jumat (29/10) pagi. Setelah dipenjara tujuh tahun. Pembunuh ibu kandung, Sheila von Weise Mack, 62. Kalau di Amerika bisa divonis mati.

--------------

MEDIA massa nasional dan internasional ramai meliput itu. Dari berbagai angle. Termasuk, soal hukuman di Indonesia yang dinilai ringan.

Dikutip dari surat dakwaan jaksa, deskripsi kasus, begini: 12 Agustus 2014 pukul 08.40 Wita. Di kamar No 317 Hotel St Regis, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, terjadi pembunuhan.

Heather Lois Mack membunuh ibunda, Sheila von Weise Mack. Pembunuh utama adalah pacar Mack, bernama Tommy Schaefer, 30, yang kini masih menjalani hukuman di Kerobokan, Bali. Mack membantu Tommy, membunuh Sheila.

Mereka bertiga (semuanya kulit hitam) warga Chicago, Amerika Serikat (AS), datang berlibur ke Bali, tiga hari sebelum kejadian. Meski liburan bersama, mereka tidak rukun.

Sheila tidak setuju putrinyi berhubungan dengan Tommy. Karena berkulit hitam. Meskipun, mereka semua berkulit hitam.

Toh, mereka berlibur bersama ke Bali. Setelah mereka di Hotel St Regis, Bali, Mack mengaku ke ibunda bahwa dirinyi hamil. Hasil dengan Tommy. Sheila sangat marah. Ribut keras.

Puncaknya, Tommy memukuli kepala Sheila dengan baskom logam berkali-kali, sampai mati. Itu baskom tempat buah.

Tommy-Mack bingung. Akhirnya mereka menekuk-nekuk jasad Sheila, dimasukkan ke koper. Muat. Koper diseret turun ke lobi hotel, mereka pesan taksi.

Taksi tiba, mereka minta sopir membuka bagasi. Sopir turun dari mobil, berniat membantu mengangkat koper. Karena kelihatan bahwa Tommy pun seperti keberatan mengangkat koper.

Tapi, Tommy menolak. Bahkan ketika sopir memegang koper, Tommy malah marah. Sang sopir heran. Lalu penasaran, karena kopernya begitu berat menimpa bagasi.

Sopir tidak segera menutup bagasi. Sopir bertanya, apa isinya? Jangan sampai narkoba, karena bisa menyusahkan semua orang.

Di saat berdebat itu, Tommy dan Mack kabur. Meninggalkan koper. Juga, meninggalkan sopir taksi yang bengong.

Sangat penasaran, sopir meneliti koper lebih saksama. Tampak sepercik merah seperti darah. Sopir lapor ke pihak hotel, pihak hotel telepon polisi. Media massa heboh: Pembunuhan wanita dalam koper.

Tags :
Kategori :

Terkait