Pembunuh dari Chicago Menilai Penjara Indonesia

Sabtu 30-10-2021,04:00 WIB
Editor : Noor Arief Prasetyo

Tak butuh lama. Mack dan Tommy ditangkap polisi. Diadili. Mack kena hukuman 10 tahun, Tommy 18 tahun. Setelah mendapatkan berkali-kali remisi, Mack bebas Jumat pagi kemarin. Sedangkan Tommy masih menjalani hukuman.

Media massa Chicago (kota asal para pelaku dan korban), NBC Chicago, memberitakan itu, 23 Agustus 2021. Ketika ada kabar Mack akan bebas murni.

Pengacara Heather Mack yang berbasis di Chicago, Vanessa Favia, mengonfirmasi laporan bahwa kliennya akan dibebaskan dari penjara 29 Oktober 2021.

Vanessa Favia: "Dia (Heather Mack) pasti lebih dewasa sekarang, dan menjadi seorang ibu telah mengubahnya secara drastis," kata Favia. "Saya pikir dia akan kembali dengan kehidupan baru dan pasti (menjadi) orang yang lebih baik di Chicago."

NBC juga mewawancarai Bill Wiese, paman Mack dari pihak ibu. Atau, saudara laki-laki Sheila von Wiese-Mack.

Bill Wiese mengatakan, dirinya tidak memiliki kontak pribadi dengan keponakannya. Ia juga tidak menginginkannya.

Bill Wiese: "Saya percaya hukuman 10 tahun Heather adalah parodi keadilan dan kemungkinan dipengaruhi pemberian uang (disebut USD 150.000) yang diperintahkan hakim Chicago untuk dikirim ke Indonesia untuk pembelaannya."

Wiese tidak menyebut ada penyogokan. Tidak. Tapi, ia kecewa atas hukuman Mack yang dinilai singkat. Untuk pembunuhan berencana. Sebab, pertengkaran mereka sudah sejak dari Chicago.

Media massa AS lainnya, Nzherald, memberitakan lebih terperinci tentang para pelaku dan korban. Karena mewawancarai para pelaku saat menjalani hukuman di Bali.

Dipaparkan, selama lima tahun terakhir, kedua terpidana telah berbagi beberapa perincian tentang motif di balik pembunuhan itu. Mereka menyebarkan lewat medsos saat di Penjara Kerobokan (berarti mereka mendapatkan akses internet di penjara).

Mack di video medsos, mengatakan: "Saya tidak menyesal membunuh ibu saya ... Saya menyesal membawa Tommy ke dalamnya ... Saya menyesal menjebak orang yang tidak bersalah ke dalam ini ... Saya membunuhnya dan memberi tahu Tommy, jika ia tidak membantu saya membersihkan kamar dan menyingkirkan tubuhnya, saya akan memberi tahu polisi ia melakukannya. Jadi, ia membantu saya membersihkannya."

Shaefer, melalui surat kepada teman yang bocor ke pers, dan Mack melalui video diposting di media sosial. Juga, ada wawancara via telepon dari sel penjaranya dengan TV AS.

Liputan NBC Chicago, Mack mengatakan: "Ini mungkin penjara terbaik di dunia."

Mack: "Saya sedang hamil ketika saya tiba di sini, dan mereka membiarkan Stella (anak perempuan Mack yang sekarang berusia 6 tahun) tinggal bersama saya sampai dia berusia 2 tahun."

Dilanjut: ”Saya tidak akan menjadi ibu seperti sekarang ini dan Stella tidak akan menjadi anak yang bahagia jika bukan karena orang Indonesia. Mereka telah mengajari saya banyak hal tentang kesabaran dan pengasuhan serta bagaimana menjadi ibu yang baik."

Dilanjut: "Suatu malam Stella jatuh sakit dan saya memiliki tiga orang yang membantu saya: seorang dokter yang merawat Stella, seorang perawat yang menunjukkan cara menggendongnya, dan seorang wanita lain membuatkan saya secangkir teh."

Tags :
Kategori :

Terkait