Empat poin arahan Presiden Jokowi terkait masuknya Omicron ke Indonesia Kamis (16/12). 1) Jangan panik. 2) Percepat vaksinasi. 3) Cegah persebaran. 4) Jangan ke luar negeri.
Harian Disway - MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menganjurkan masyarakat jangan panik. Walau tetap waspada.
Menkes Budi kepada wartawan Kamis (16/12) menganjurkan masyarakat lima hal: Jangan panik. Pakai masker. Jaga jarak. Jangan berkerumun. Tunda ke luar negeri.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada pers Kamis juga mengatakan: Warga jangan panik. Tapi waspada.
Sri Sultan: "Kami mempersiapkan rumah sakit dan stok oksigen. Yang kedua, hati-hati dengan kerumunan. Jaga protokol kesehatan di mana pun."
Semua pejabat tinggi itu menganjurkan masyarakat tidak panik. Tapi, pernyataan mereka sendiri sudah membuat warga khawatir.
Ahli epidemiologi Universitas Airlangga Dr Windhu Purnomo kepada pers Kamis mengatakan, dirinya yakin petugas kebersihan itu pasti yang ditulari pasien Omicron. Artinya, sesungguhnya sudah ada sebelumnya.
Windhu: "Ini kan ia (pengidap Omicron pertama Indonesia, inisial N) petugas cleaning service, pekerja di karantina. Dan ia ketahuannya pas di-swab rutin. Ia juga nggak tahu, ia kena karena tanpa gejala.”
Dilanjut: "Jelas ia (N) bukan yang menjadi penular. Pasti ia ditulari. Karena ia bukan yang pergi ke luar negeri. Dan, Omicron belum ditemukan di Indonesia sebelumnya."
Ia lantas menghitung 14 hari ke belakang dari waktu si petugas kebersihan diambil spesimennya. Dalam rentang waktu ini, bisa saja terjadi penularan dan yang menulari sudah pulang dari karantina.
Apalagi, sebagian media massa memuat berita dengan tanda tanya: N, pengidap Omicron pertama Indonesia, karyawan bagian kebersihan RS Wisma Atlet, Pademangan, Jakarta. Ia belum pernah ke luar negeri.
Lalu, N tertular Omicron dari mana?
Kronologi penemuan kasus Omicron dijelaskan Menkes Budi, demikian:
"Kementerian Kesehatan tadi malam (Rabu, 15/12) telah mendeteksi ada seorang pasien, inisial N, pekerja bagian kebersihan RS Wisma Atlet Jakarta, terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember."
Sebelumnya, 8 Desember 2021, sampelnya diambil secara rutin oleh tim dari Wisma Atlet. Itu pemeriksaan rutin. Kemudian, sampel dikirimkan ke Kemenkes untuk dilakukan tes whole genum sequencing (WGS).