Hipoglikemia bisa terjadi pada kondisi:
- Puasa terlalu lama
- Aktifitas fisik terlalu keras
- Nafsu makan kurang pada orang lanjut usia
- Intake makanan kurang ketika dalam perjalanan jauh
- Sedang dalam pengobatan diabetes (suntikan insulin atau obat diabetes)
Tipe Hipoglikemia
- Hipoglikemia ringan
Ini terjadi jika kadar glukosa dalam darah antara 35 hingga 70mg/dl. Gejalanya, antara lain, sulit berpikir, pandangan mata kabur, sakit kepala, sulit bicara, dan mengantuk.
- Hipoglikemia berat
Hipoglikemia disebut berat jika glukosa darah kurang dari 35 mg /dL. Biasanya akan timbul kejang, koma, hingga hipotermia (suhu badan rendah).
Pengobatan langsung hipoglikemia melibatkan langkah cepat agar kadar gula darah dapat kembali pada kisaran normal. Baik dengan makanan tinggi glukosa atau obat-obatan. Sedangkan untuk pengobatan jangka panjang, butuh identifkasi agar penyebabnya juga bisa diobati.
Penemuan baru:
Para peneliti dari University of Cambridge menyatakan bahwa, mutasi pada gen AKT2 merupakan penyebab hipoglikemia yang parah. hal itu disimpulkan para ahli setelah mengamati tiga anak dengan mutasi gen AKT2.
AKT2 merupakan gen yang menerjemahkan kebutuhan insulin. Dengan adanya mutasi pada gen tersebut, sistem metabolisme tubuh ditafsirkan untuk bertindak seolah-olah insulin selalu ada sehingga kadar gula akan selalu turun hingga memicu hipoglikemia parah.
Profesor Stephen O'Rahilly yang mempublikasikan temuan itu dalam jurnal Science berkata,
’’Sudah ada obat kanker yang bisa mengobati gen AKT1. Obat kanker tersebut juga bertindak melawan AKT2. Obat tersebut tersedia dalam pil yang dapat ditelan dan harus dipakai selama satu tahun,’’ tuturnya.
Gejala Hipoglikemia:
- badan lemas terasa lapar berat
- pandangan kabur
- gemetaran
- kedinginan
- jantung berdebar
- kebingungan
- kejang sampai tak sadar diri
Penanganan Hipoglikemia
Bila dijumpai kondisi seperti di atas, jangan panik. Segera berikan makan atau minun air gula sebanyak-banyaknya. Bisa juga makan cokelat atau manisan. Pokoknya yang manis-manis. Setelah 30 menit, pantau kondisi penderita. Bila terlihat membaik, periksa ulang gula darahnya. Kalau di atas 100mg/dl, aman!
Namun, jika kondisinya semakin buruk, segera bawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis. Karena jika terlambat, akan fatal akibatnya. Pasien dengan kondisi hipoglikemia yang sangat parah harus makan melalui sonde lambung. Agar tidak kumat saat sedang tidur.
Untungnya meski pemicunya adalah faktor gentik, obat-obatan untuk mengatasinya sudah tersedia di pasaran. Demikian sekilas info, semoga bermanfaat. (Retna Christa-*)