Merasakan Dampak Krisis Air Bersih di Ukraina, Budi Cuma Dapat Air Merah

Senin 06-06-2022,13:17 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Doan Widhiandono

Boleh dibilang negara paling terdampak gara-gara perang Rusia dan Ukraina itu adalah Turki. Sejak awal Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tak mau pertempuran meletus. Dampak politik dan ekonomi langsung dirasakan oleh Turki.

Tiga pekan sebelum perang meletus, Erdogan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev. Sehari sebelum invasi pada 24 Februari 2022, Erdogan juga menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin. Namun, upayanya gagal. Pertempuran meletus. Dan kini sudah menginjak hari ke-103.

Objek vital milik Ukraina jadi target sasaran serangan. Mulai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, infrastruktur komunikasi, hingga jaringan pipa air. Rusia juga meledakkan bendungan-bendungan yang menjadi cadangan air tawar Ukraina.


Mobil AFAD terparkir di depan gedung yang sudah hancur di Ukraina.-Bud Wichers/Harian Disway-

Mati lampu, air sulit, dan sinyal internet susah. Semua itu dirasakan Budi. Kru utilitas bekerja meski dalam kondisi baku tembak. Jaringan air di separo wilayah Ukraina sudah mati. Wilayah tanpa air minum itu terpaksa menggunakan air sumur bor.

“Tidak ada air bersih sama sekali. Aku hanya dapat red water,” kata jurnalis kelahiran 24 Desember 1977 itu. Menurutnya, krisis air adalah problem utama yang dihadapi rakyat dan pemerintah Ukraina saat ini.

Kami bertanya, apa itu red water? Budi mengatakan, itu adalah air yang tidak disaring dan tidak jelas keamanannya. Bahkan bisa jadi air tersebut sangat beracun dan terkontaminasi.

Bahan bakar untuk memasak juga sulit didapat. Orang-orang menggunakan kompor yang terbuat dari tumpukan batu bata dengan bahan bakar kayu di beberapa wilayah. 

Tidak ada gas, tidak ada listrik, tidak ada air. Dalam kondisi ini peralatan dan akomodasi darurat Budi bisa digunakan. Ia memiliki alat penyaring air khusus yang berbentuk sedotan. Kompor darurat, serta ready eat meal (REM) yang biasa dipakai tentara. 

Apakah cadangan darurat itu sudah dipakai? Hingga pukul 17.45 WIB, Budi belum menjawab pertanyaan itu. (*)

Prajurit Ukraina Tembak Jatuh Helikopter Rusia, baca besok…(*)

 

Kategori :