LOS ANGELES, HARIAN DISWAY – Salah seorang anak Elon Musk mengajukan permohonan perubahan nama belakang dan gender ke pengadilan California, Los Angeles. Alasannya, dia tidak ingin dan tidak berharap dihubung-hubungkan lagi dengan ayah biologisnya.
Anak tersebut adalah Xavier Alexander Musk, 18. Xavier terlahir sebagai laki-laki. Usianya 18 tahun pada 17 April lalu. Sehari setelah ulang tahunnya, dia mengajukan permohonan ke pengadilan. Dia memohon untuk perubahan nama menjadi Vivian Jenna Wilson, sekaligus mengubah gendernya menjadi perempuan. Wilson adalah nama belakang ibunya, Justine.
Dilansir dari Hollywood Life alasan yang tertulis dalam dokumen, Vivian menyebut kalau dia sudah tidak tinggal bersama ayah biologisnya, Musk. Dia juga tidak ingin lagi berhubungan dengan Musk dengan cara atau bentuk apapun. Vivian ingin melepas semua yang berhubungan dengan sang ayah.
Proses selanjutnya untuk perubahan nama dan identitas Xavier menjadi Vivian akan berlangsung 24 Juni di pengadilan Santa Monica, Los Angeles. Pada 18 Juni, Musk nge-tweet yang tampaknya itu berhubungan dengan Vivian. ’’Aku mencintai semua anak-anakku, sangat,’’ tulisnya.
Orang terkaya di bumi versi Forbes itu sebelumnya pernah mengunggah di Twitter, yang jika dihubungkan dengan kasus ini, rupanya berkaitan. Pada 24 Juli 2020 dia menulis, ’’Pronouns suck (kata ganti itu menyebalkan, red).’’ Founder SpaceX itu mengunggah lagi cuitan pada 16 Desember 2020, ’’Aku mendukung trans, tapi kata ganti ini sungguh mimpi buruk yang estetis.’’
Vivian terlahir kembar. Bersama kembarannya, Griffin Musk, mereka adalah anak tertua dari tujuh anak Musk yang masih hidup. Anak pertama Musk yang bernama Nevada Alexander, meninggal mendadak karena sindrom kematian bayi ketika usianya 10 minggu pada 2002. Nevada, Vivian, dan Griffin adalah buah hati Musk dengan penulis Kanada Justine Wilson. Wilson adalah istri Musk selama delapan tahun. Pasangan ini menikah pada 2000 dan berpisah pada 2008.(*)