Cheng Yu Pilihan Pemerhati Pasar Seni Rupa Hendro Tan: Zhi Zu Bu Ru, Zhi Zhi Bu Dai

Kamis 30-06-2022,05:00 WIB
Reporter : Novi Basuki & Annie Wong
Editor : Tomy C. Gutomo

HENDRO Tan tidak mau jadi manusia yang tamak. Yang tidak pernah puas. Yang dapat satu minta dua. Yang, kata lagu dangdut, "Kutawarkan segelas air, namun kau meminta lautan."

Pemerhati pasar seni rupa dan pemilik Emmitan Ca Galery ini ingin jadi orang yang mudah bersyukur. Yang gampang merasa cukup. 

Namun yang pasti, bukan berarti tidak mau maju. Hendro berpedoman pada apa yang dipetuahkan Lao Tzu. Yang, dalam kitab Tao Te Ching, bilang, "知足不辱,知止不殆" (zhī zú bù rǔ, zhī zhǐ bù dài). Yang terjemahan bebasnya: Siapa yang merasa kecukupan, bisa menghindari kehinaan. Siapa yang memahami kapan berhenti, bisa menghindari bencana. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Harpist Angela July: Si Zhu Tao Xie

Persis yang diamini Zeng Guofan 曾国藩, negarawan Tiongkok era dinasti. Yang menyatakan, "人生之善止,可防危境出现" (rén shēng zhī shàn zhǐ, kě fáng wēi jìng chū xiàn): manusia yang tahu kapan berhenti, akan mencegahnya terjatuh ke dalam mara bahaya.

Tak salah bila Shao Yong 邵雍 (1012-1077), sastrawan Konfusianis zaman dinasti Song, dalam salah satu puisinya memuji, "知行知止唯贤者" (zhī xíng zhī zhǐ wéi xián zhě): mereka yang tahu memulai dan tahu mengakhiri, adalah orang yang bijak bestari. 


Koleksi lukisan Hendro Tan-Dokumentasi Pribadi-

Rasulullah pun mengapresiasi orang-orang yang bersyukur dan merasa cukup. Dalam hadisnya, Nabi Muhammad bersabda, "Laisal ghina 'an katsrotil 'ardh, wa laakinnal ghina, ghinan nafs" (Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Melainkan dengan hati yang selalu merasa cukup).

Hendro, sudahlah kaya, masih pandai bersyukur pula. (*)


Koleksi lukisan Hendro Tan-Dokumentasi Pribadi-

Kategori :