Empat Poin Kerjasama Presiden Jokowi dengan Pengusaha Uni Emirates Arab

Sabtu 02-07-2022,07:07 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

ABU DHABI, HARIAN DISWAY - Usai mengunjungi Ukraina dan Rusia, Presiden Joko Widodo melanjutkan berjalanan ke timur. Ia mampir ke Persatuan Emirat Arab (PEA) untuk bertemu para investor dan pengusaha di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi, Jumat, 1 Juli 2022. 

Menteri BUMN Erick Thohir yang sebelumnya tak masuk dalam rombongan ke Ukraina dan Rusia, kini ikut bergabung. .

“Alhamdulillah tadi pertemuan Bapak Presiden dengan beberapa perusahaan investasi dari Abu Dhabi di mana mereka sangat optimistis untuk bekerja sama dalam beberapa proyek yang bisa disinergikan antara dua negara, yaitu UAE, Abu Dhabi, dengan tentunya Indonesia,” ujar Erick selepas pertemuan.


Presiden Joko Widodo berdialog dengan sejumlah investor dan pengusaha di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi, PEA, pada Jumat, 1 Juli 2022. -BPMI Setpres/Muchlis Jr.-

Ada empat poin kerjasama yang dibicarakan. Yang pertama terkait logistik udara. Erick menyebutkan, di era sekarang yang penuh ketidakpastian dalam hal logistik dan rantai pasok, Indonesia dan PEA bisa menjadi mitra yang saling menguntungkan.

“Indonesia sebagai pusat dari supply chains karena Indonesia kaya dengan sumber daya alam seperti energi, pangan, dan lain-lain, secara bersamaan UAE ini bisa menjadi jendela untuk Indonesia untuk melakukan transaksi dari barang-barang kita ke luar negeri. Ini juga jadi bagian pembukaan lapangan kerja yang sangat besar untuk Indonesia dan tentu bagaimana kita bisa memaksimalkan kerja sama ekonomi,” lanjut Erick.

Poin kedua terkait ibu kota Nusantara (IKN).  Erick mengatakan, Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi dan penduduknya yang pesat perlu membuat ibu kota baru. Indonesia sedang menyiapkan kota masa depan untuk penduduk yang saat ini mayoritas berusia muda.

“Tidak mungkin 50 juta usia muda Indonesia itu harus masuk ke kota-kota yang sudah tua. Tentu dengan sistem dari teknologi terbarukan tentu kita harus menyiapkan kota masa depan,” lanjut menteri yang namanya masuk bursa Calon Presiden/Wakil Presiden 2024 itu. 

Menurut Erick, UAE optimistis melihat langkah Indonesia itu. Sebab ada banyak percontohan kota-kota besar baru di dunia yang sekarang menjadi juga pusat pertumbuhan ekonomi masing-masing negaranya.

Ketiga, soal wisata wisata laut dalam konteks ekonomi biru atau blue economy. Menurut Erick, Presiden Jokowi ingin agar pembangunan ekonomi biru tersebut dapat turut menjaga alam Indonesia, tidak sekadar mengeksploitasinya.


Menteri BUMN Erick Thohir bertemu perwakilan Etihad, keduanya bicara soal penyelamatan Garuda Indonesia.-Biro Setpres RI-

“Kita mempunyai Raja Ampat, mempunyai juga ada yang namanya Komodo yang sangat dilindungi. Nah ini sekarang kita coba melihat bagaimana membangun peta biru secara menyeluruh, wisata laut kita yang friendly atau sangat bersahabat dengan alam dan juga dengan industri cruise atau wisata dengan kedekatan kepada kekeluargaan. Jadi bukan sekadar entertainment dan tourism,” ucapnya.

Poin keempat yang dibicarakan adalah perbandingan kebijakan keuangan Indonesia dengan banyak negara. Menurut Erick, hal itu dilakukan agar Indonesia bisa lebih kompetitif dan bisa terus menjaring investasi.

“Supaya kita bisa lebih kompetitif dan terus menjaring investasi sebagai pertumbuhan lapangan kerja dan tentu ekonomi Indonesia yang hari ini sangat tumbuh baik dan semua negara mengapresiasi itu,” ucapnya.

Untuk diketahui, para pengusaha dan investor yang hadir yaitu National Security Advisor Sheikh Tahnoun bin Zayed Al Nahyan, CEO Group G42 Ltd Peng Xiao, CEO Abu Dhabi Holding Mohamed Hassan Al Suwaidi, dan Executive Director Lulu Group Ashraf Ali.

Kategori :