Catatan Ikut Kampus Merdeka di Aiola Eatery

Rabu 06-07-2022,20:20 WIB
Oleh: Dwi Ananda

Setelah analisis itu dibuat, maka tim konten kreator membuat content plan. Isinya tentang kapan postingan ditampilkan, apa yang harus diunggah hingga jenis kontennya.

Tim Aiola biasanya mengunggah 12 konten setiap bulan. Terdiri dari,  5 reels, 1 giveaway, 4 memepost, dan 2 content promo. 

Dari pengalaman tiga bulan lebih itu, kami mempelajari bahwa jenis konten yang paling banyak diakses adalah Reels. Bagi yang belum tahu, Reels merupakan sebuah fitur dari Instagram yang berfungsi untuk berbagi dan menonton video pendek dengan durasi 15 detik. Apalagi jika akun Instagram adalah akun public. Maka,  video reels tersebut akan lebih berpeluang dijangkau oleh khalayak umum.

Video tersebut berisi penjelasan dari produk yang akan dipromosikan. Selain itu ada beberapa content Aiola yang mengambil referensi dari Tiktok. Karena, trend-trend yang ada di tiktok mampu mengimplementasikan konten yang disukai oleh followers Aiola.

Terkadang para followers Aiola juga menyukai konten yang sifatnya menghibur. Maka dari itu tim biasanya menggabungkan konsep tersebut dengan menu makanan yang di-highlight atau sedang dipromosikan.

Tim medsos ternyata juga melibatkan influencer untuk mereview dan mempromosikan Aiola. Cara ini umum dilakukan. Biasanya, mereka adalah selebritis, blogger, youtuber, ataupun seorang public figure

Selain menggunakan media sosial, strategi direct selling tak boleh ditinggalkan. Ada tim khusus yang diterjunkan untuk menawarkan berbagai macam produk kepada pelanggan. 

Bagaimanapun juga komunikasi dan pelayanan di Aiola harus terjaga. Dengan begitu, Aiola mendapat feedback langsung dari pelanggan. Imbasnya tentu ke pendapatan. Dua cara inilah yang membuat citra Aiola terjaga sampai sekarang. (*)

 

Dwi Ananda

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya

Kategori :