Covid-19 Naik Terus, Siap-Siap Vaksinasi Dosis Keempat

Rabu 27-07-2022,05:00 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Tomy C. Gutomo

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Penambahan kasus Covid-19 harian di Indonesia terus melesat dalam sepekan terakhir. Khususnya dua hari belakangan. Pada Kamis, 21 Juli 2022, ada tambahan sebanyak 5.653 kasus. Sementara pada Jumat, 23 Juli 2022, terkonfirmasi tambahan 4.834 kasus.

Melejitnya jumlah kasus itu akibat subvarian baru yang masuk ke Indonesia. Mulai dari BA.4, BA.5, hingga B..2.75. Kondisi ini membuat pemerintah ketir-ketir. 

Bahkan Kementerian Sekretariat Negara baru saja merilis edaran yang berisi penangguhan sementara kegiatan pelaksanaan perjalanan dinas luar negeri (PDLN) bagi setiap pejabat di seluruh instansi maupun kementerian dan lembaga negara.

BACA JUGA:Vaksin Booster Digenjot Lagi untuk Menangkal Subvarian Baru

Tak hanya itu, Kementerian Kesehatan pun menyiapkan ancang-ancang penguatan kekebalan masyarakat. Yakni mulai mempertimbangkan suntikan vaksin booster kedua alias dosis keempat bagi masyarakat umum.

”Karena pandemi Covid-19 diprediksi berkepanjangan oleh sejumlah pakar epidemiologi,” ungkap Mohammad Syahril Juru Bicara Kementerian Kesehatan. Pertimbangan itu diambil dengan meniru beberapa negara lain yang sudah mulai dosis keempat.

Sebab, para pakar juga menyimpulkan bahwa imunitas masyarakat juga mulai turun. Mengingat vaksinasi primer dan booster yang diterima masyarakat sudah lebih dari enam bulan yang lalu. Sehingga antibodi yang dimunculkan pun tak lagi sekuat di awal.

Maka vaksinasi dosis keempat dianggap sebagai solusi. Menurut Syahril, wacana itu tengah dalam pembahasan intensif antara Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). 

Urutan prioritas para penerima masih sama dengan vaksinasi sebelumnya. Yakni menyasar kelompok berisiko tinggi, tenaga kesehatan, usia lanjut, dan tenaga pelayanan publik, itu semua ada prioritasnya.

Selain itu, juga dibahas kemampuan penyediaan stok vaksin. Mengingat vaksinasi booster juga masih belum terpenuhi seperti beberapa negara lain. 

Cakupan booster masyarakat Indonesia masih mencapai 25,88 persen dari target sasaran 208 juta jiwa. “Sehingga, saat ini kita masih fokus dulu pada pencapaian vaksinasi dosis lengkap primer dan penguat (dosis ketiga),” katanya.

Begitu pula dengan Jawa Timur. Kasus harian masih cukup tinggi. Bahkan dalam empat hari bisa naik nyaris dua kali lipat. Dari 344 kasus pada Minggu, 17 Juli 2022, menjadi 608 kasus pada Kamis, 21 Juli 2022.

Jumlah kasus terbanyak berpusat di Kota Surabaya dengan 233 kasus. Sementara kabupaten/kota lain terhitung puluhan dan belasan. Dua tertinggi di Kabupaten Sidoarjo dan Kota Malang masing-masing 66 kasus dan 59 kasus.

Cakupan vaksinasi booster Jawa Timur pun masih sangat minim. Bahkan menjadi terendah se Jawa-Bali. Yakni hanya mencapai 20,42 persen.


-Rozi Hamdani-Harian Disway-

Menurut Jubir Satgas Covid-19 Jatim dr Makhyan Jibril, kenaikan kasus Covid-19 di Jatim mengikuti tren kasus nasional. Mengingat sub varian Omicron B.2.75 alias Centaurus sudah masuk Indonesia. Meski belum terdeteksi di Jawa Timur. 

Kategori :