Kasus Pembekuan Darah Akibat Vaksin AstraZeneca Tidak Terjadi di Indonesia, Epidemiolog Ungkap Alasannya

Kasus Pembekuan Darah Akibat Vaksin AstraZeneca Tidak Terjadi di Indonesia, Epidemiolog Ungkap Alasannya

Ahli berikan alasan mengapa tidak ada kasus vaksin AstraZeneca di Indonesia. --freepik

HARIAN DISWAY - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengungkapkan alasan mengapa vaksin Covid-19 AstraZeneca tidak memiliki dampak di Indonesia. 

Seperti yang sudah diketahui, vaksin AstraZeneca ini ramai karena memiliki efek samping penyakit pembekuan darah

Dicky Budiman menjelaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena efek samping dari vaksin Covid-19 AstraZeneca menurun seiring berjalannya waktu. Terlebih pada masyarakat yang pernah menerima dosis vaksin ini. 

“Kasusnya terus menurun dari suntikan dosis pertama. Kalau sudah lebih satu bulan dua bulan ya sudah jauh sangat menurun,” ujarnya. 

BACA JUGA:Efek Samping Vaksin Covid AstraZeneca Jadi Perbincangan, Kemenkes Beri Tanggapan

Dicky  juga mengungkapkan jika kasus efek samping pembekuan darah sudah mencuat sejak Maret 2021. Namun, setelah di review lebih lanjut kasusnya menjadi amat sangat jarang. 

Vaksin Covid-19 AstraZeneca ini pada saat itu termasuk vaksin yang murah tetapi manfaatnya juga efektif.

BPOM juga mengkonfirmasi hal tersebut dalam release bahwa saat itu manfaat dari vaksin Covid-19 AstraZeneca lebih besar daripada risiko efek sampingnya.

Di Indonesia sendiri, pemantauan dari efek samping vaksin ini sudah dilakukan oleh Komnas PP KIPI dan hingga saat ini di Indonesia belum ada kasus yang terjadi.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: