JAKARTA, HARIAN DISWAY - Tidak semua mobil bisa membeli Pertalite atau Solar Subsidi per 1 Agustus 2022 nanti. Pemerintah dan PT Pertamina (Persero) terus mematangkan kriteria kendaraan atau mobil yang diperbolehkan memakai Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP).
Aturan itu bakal diterapkan di kawasan yang wajib menggunakan aplikasi MyPertamina. Sejauh ini aplikasi itu sudah bisa dipakai di 50 kabupaten/kota.
Dalam hasil Rapat Koordinasi terbatas (Rakortas) kendaraan yang masih boleh membeli Pertalite dan Solar Subsidi itu adalah mobil dengan kriteria mesin di bawah 1.500 cubicle centimeter (cc), dan juga motor di bawah 250 cc.
Penerapanya masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) beserta petunjuk teknis pembelian Pertalite rampung. Kabarnya, revisi perpres itu rampung bulan ini dan diberlakukan 1 Agustus nanti.
Kebijakan itu harus diambil agar pemerintah tidak tekor. Subsidi BBM makin membengkak gara-gara krisis BBM dunia. Perang Rusia-Ukraina membuat harga minyak mentah dunia di atas USD 100. Atau setara Rp 1,5 juta per barel.
Semua sudah tahu, harga jual Pertalite masih Rp 7.650 per liter. Padahal harga keekonomiannya sudah Rp 17.500 per liter. Untuk setiap liter yang dikonsumsi masyarakat, pemerintah menggelontorkan subsidi sebesar Rp 9.550 per liter.
Bagaimana dengan solar? Harganya malah masih Rp 5.150 per liter. Sedangkan harga keekonomiannya tembus Rp 18.150 per liter.
Jika mengacu pada aturan cc pada mobil, maka yang dilarang membeli pertalite atau solar subsidi adalah
- Toyota: Alphard, Vellfire, Fortuner 2.7, Camry, dan mobil sport Supra.
- Mitsubishi: Pajero Sport, Triton.
- Hyundai: Santa Fe 2.5
- Mercedes-Benz: GLE 450 4MATIC AMG Line, GLE 450 4MATIC Coupé AMG Line, GLS 450 4MATIC AMG Line, Mercedes-Maybach GLS 600 4MATIC, S 450 4MATIC, dan Mercedes-Maybach S 580 4MATIC+.
- BMW: 740Li Opulence, 840i Gran Coupé M Technic, 840i Coupé M Technic, X5 xDrive40i xLine, M3, M4, M5, hingga M8.
Perlu dicatat daftar tersebut adalah kendaraan yang masih dijual oleh agen pemegang merek. Sehingga tidak menutup kemungkinan jumlah mobil yang tidak boleh membeli Pertalite akan solar subsidi bakal lebih banyak. (*)