SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Bangunan di depan SPBU Aloha, Sidoarjo, sebelah timur sudah rata dengan tanah. Proyek pelebaran jalan Bangah-Aloha di titik simpul kemacetan jalur utama Surabaya-Sidoarjo itu pun segera digarap.
Meski begitu, masih ada beberapa tenda bongkar-pasang yang masih berdiri. Itu milik para pedagang yang berjualan saat sore hari. “Kalau pedagang yang punya lapak sudah tidak ada,” ujar mantan koordinator pedagang Saiful Rahman kepada Harian Disway, Senin, 8 Agustus 2022.
Para pedagang yang terdampak sudah diberi dana kerohiman. Juga difasilitasi untuk relokasi ke Pasar Kedungrejo, Waru. Cuma mereka enggan menempati pasar tersebut. “Karena sepi, jadi kebanyakan pindah ke tempat lain,” lanjut pria berambut gondrong itu.
BACA JUGA:Flyover Aloha Sidoarjo Dilelang September
Siang kemarin, Saiful datang ke kawasan bekas lapaknya didirikan itu. Ikut menyambut kedatangan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang meninjau lokasi. Kunjungan itu didampingi beberapa pejabat tinggi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Alam (PUBMSDA) Sidoarjo.
Pembongkaran bangunan berlangsung sejak 21 Juli lalu. Dan terakhir dituntaskan pada Jumat, 5 Agustus 2022. Ada 58 lapak pedagang yang dibongkar. Reruntuhan bangunan sudah dibersihkan. Pembangunan sudah dimulai. Dua orang dengan mengenakan rompi dan helm oranye sibuk bekerja. Mereka memakai theodolite atau alat ukur optik untuk menentukan ketinggian tanah.
”Tiga bulan rampung bisa ya?” pinta Gus Muhdlor, sapaan Ahmad Muhdlor, kepada Plt Kepala Dinas PUBMSDA Sidoarjo Dwi Eko. Jalan baru itu akan diaspal penuh. Targetnya rampung pada Oktober nanti.
Ia yakin kemacetan akibat bottle neck di daerah utara Sidoarjo itu bisa terurai. Pelebaran jalan dilakukan di atas lahan sekitar 4.700 meter persegi. Rinciannya, pelebaran dari pertigaan Bangah ke arah Surabaya sepanjang 185 meter dan ke arah Sidoarjo sepanjang 40 meter. Sehingga total jalan yang dilebarkan sepanjang 225 meter.
Pelebaran jalan itu direncanakan selebar sembilan meter. Tentu bakal dibangun jalur pedestrian di bahu jalan. Juga bakal ditambah taman di sebelah timur jalan.
ANAK-ANAK bermain di bekan bongkaran bangunan yang terkena proyek pelebaran jalan di Aloha.-BOY SLAMET-Harian disway-
Pemenang lelang proyek yang menjadi salah satu proyek strategis nasional itu pun sudah diumumkan sejak 21 Juli lalu. Memakan dana hingga Rp 2,5 miliar. Anggarannya diambil dari APBD.
”Pokoknya kita selesaikan ini untuk hindari kemacetan. Terutama antara Desa Wage nggak bisa langsung ke Juanda tapi mutar dulu ke Mitra Keluarga,” ujar Gus Muhdlor. Sehingga bisa dilanjutkan dengan proyek lain yang lebih besar. Yakni pembangunan flyover Aloha.
Gus Muhdlor juga telah menetapkan bahwa pembangunan jembatan layang yang dinantikan itu akan dimulai pada Desember nanti. Memakan waktu 1,5 tahun. Perkiraan bakal rampung pada pertengahan 2024. Dana pembangunan proyek flyover Aloha dianggarkan sekitar Rp 418 miliar dari APBN.