BANJIR besar itu datang di kota salah satu terpopuler di dunia: Seoul. Juga menyambangi distrik yang menjadi ikon budaya populer: Gangnam. Akibatnya cukup mengerikan. Tujuh orang tewas, tujuh lainnya hilang. Dan menurut Agence France-Presse bencana masih mengintai. Otoritas setempat menyebut bahwa hujan lebat akan kembali datang.
Kengerian itu tergambar di media sosial pada Senin, 8 Agustus 2022. Orang berjalan di tengah-tengah air setinggi pinggang. Mobil tenggelam. Pada hari itu, Seoul sedang diguyur hujan yang sangat lebat. Menurut Yonhap , itulah hujan terlebat yang mengunjungi negeri itu dalam 80 tahun terakhir. Media setempat mengatakan bahwa tiga orang tewas tenggelam saat banjiha —ruang bawah tanah di flat seperti dalam film Parasite —direndam air. Presiden Yoon Suk-Yeol mengatakan bahwa banjir itu datang karena perubahan iklim. Dan pemerintah pun harus beradaptasi. ’’Kami akan meninjau lagi sistem pengelolaan dampak bencana. Tujuannya adalah keselamatan masyarakat,’’ kata Yoon. Tetapi, masyarakat mencibir. Sebab, Yoon tidak tinggal di istana kepresidenan, Blue House, yang kebanjiran. Tagar bermunculan. Bunyinya, dalam bahasa Inggris, adalah: Why did you leave Blue House.PUING-PUING berserakan di sekitar Pasar Namseong, Distrik Gangnam, Seoul, 9 Agustus 2022. Pejalan kaki berhati-hati berjalan di antaranya.-ANTHONY WALLACE-AFP- Salah satu distrik yang juga tenggelam adalah Gangnam. Ini adalah distrik kaya di kawasan selatan Seoul yang jadi tema lagu Gangnam Style oleh Psy pada 2012. Data Badan Meteorologi Korea (KMA) menunjukkan bahwa kawasan itu diguyur hujan bercurah 326,5 milimeter. ’’Gangnam adalah simbol kemajuan dan kesejahteraan. Tetapi, ironis sekali, ternyata ia begitu rentan,’’ kata Moon Yon-chun, 45, seorang pekerja yang sedang berusaha membebaskan mobilnya yang terjebak di jalan. Dan bencana itu belum berhenti. KMA mengatakan bahwa hujan lebat di wilayah tengah Korea dalam beberapa hari ke depan. Sampai Kamis, 11 Agustus 2022, curah hujan di atas 300 milimeter akan terus terjadi. Hingga kemarin (9/8), sistem transportasi masih lumpuh. Jalan terkena lumpur. Terowongan bawah tanah ditutup. Listrik juga mati hingga Senin (8/9) malam. Bencana itu membuat pekan liburan musim panas di Korea berantakan. Seharusnya pekan ini semua orang bisa berlibur atau pergi piknik di tepi Sungai Han. Namun, cuaca tidak menentu. Curah hujan yang tinggi itu disebabkan oleh front stationary . Itu adalah membingungkan antara udara panas dan dingin yang geraknya tidak menentu. Pemerintah berusaha sebisanya. Kantor pemerintah dan swasta dimintai menyesuaikan jam kerja. “Tidak ada yang lebih berharga dari kehidupan dan keselamatan,” tulis Presiden Yoon Suk-yeol dalam unggahan Facebook seperti yang dilansir The Washington Post . (Annisa Salsabila) MOBIL TENGGELAM di Seoul saat hujan deras mengguyur pada Senin, 8 Agustus 2022.-YONHAP VIA AFP-