Sebagai pelaksana, PPNS akan melaksanakan perkuliahan secara hybrid dengan mentor serta praktek. "Kita latih disana. Kami juga mengundang banyak pakar, dari akademisi dan praktisi. Sehingga anak-anak belajar dengan ahlinya dan praktik. Mahasiswa kita buatkan perusahaan sesuai dengan kondisi sesungguhnya, ya ada direkturnya dan sebagainya," lanjut Eko.
Terkait jumlah peserta yang mengikuti perkuliahan "Wirausaha Merdeka", ia mengatakan mencapai 1.004 mahasiswa dari 31 perguruan tinggi. "Sebenarnya kuota yang diberikan Kementerian Pendidikan sebesar 800 tetapi yang mendaftar sangat banyak mencapai 1215 mahasiswa. Setelah kami seleksi yang lolos 1.004 mahasiswa. Mereka akan mengikuti perkuliahan mulai hari ini hingga 29 Desember 2022 nanti," pungkasnya.(*)