PASURUAN, HARIAN DISWAY - Kota Pasuruan pernah mendapat nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) rendah dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Cuma 44 persen. Sejak masa kepemimpinan Wali Kota Saifullah Yusuf, nilainya merangkak naik.
“Sekarang sudah jadi 85 persen,” ujar Gus Ipul, sapaan akrab Sifullah saat sosialisasi Pelaksanaan Survei Penilaian Integritas (SPI) di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Senin, 5 September 2022.
"Kenaikan pesat capaian MCP Pemkot Pasuruan adalah bukti bahwa kami berkomitmen memberantas praktik korupsi," lanjut mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu.
Gus Ipul mendukung sosialisasi SPI dijadikan bahan untuk memperbaiki kinerja pengelolaan pemerintah untuk mempersempit peluang korupsi ke seluruh perangkat daerah.
Pelaksanaan Survei Penilaian Integritas KPK di kota Pasuruan.-Humas Pemkot Pasuruan-
Hasil survei nantinya dijadikan sebagai pedoman dalam mengambil langkah-langkah kebijakan. Mulai dari perencanaan, tatanan kebijakan, program kerja, hingga sebagai alat evaluasi.
“Hasil survei ini patut dijadikan pedoman dalam mengambil langkah-langkah kami selanjutnya. Ini satu hal yang positif yang harus kami dukung penuh,” jelas Gus Ipul.
MCP atau Monitoring Center for Prevention merupakan aplikasi yang dikembangkan KPK untuk memudahkan monitoring upaya koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi yang dioperasikan salah satunya oleh pemerintah daerah.
Dengan hasil ini, Kota Pasuruan saat ini berada di peringkat ke 138 dari 514 kabupaten/kota se Indonesia. Gus Ipul berharap kinerja terus ditingkatkan karena masih ada ruang perbaikan: 15 persen. (Lailiyah Rahmawati)