Cheng Yu Pilihan Owner Komira Group Yusuf Ramli: You Yuan Duo Zhenxi, Wu Yuan Mo Mianqiang

Kamis 29-09-2022,09:42 WIB
Reporter : Novi Basuki & Annie Wong
Editor : Tomy C. Gutomo

DALAM pandangan Yusuf Ramli, berbisnis ibarat orang yang mencari jodoh atau orang sakit sehingga perlu diamputasi. Terutama lagi kalau terkait kerja sama dengan rekanan lain.

"Dulu saya pernah rugi hampir 40 miliar," kenang Yusuf, owner perusahaan perikanan Komira Group. Itu terjadi karena mismanajemen dan teman kerjanya yang kurang baik. "Makanya saya memilih tidak bekerja sama lagi dengan dia. Seperti kaki yang membusuk, kalau dibiarkan saja, malah akan terus menjalar ke mana-mana. Mending diamputasi. Biar sakitnya cukup sekali," lanjutnya, sambil tertawa.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Sekjen FOBI Xaverius Djunair: Zhan Zhan Qing Tian

Selepas kerugian ini, Yusuf pergi salat Jumat. Di masjid, tanpa dinyana ia berjumpa dengan seorang awak kapal, yang kemudian terus menjadi partnernya sampai sekarang. "Banyak yang bilang ke saya, ''Ngapain ngajak dia? Bisa makin habis nanti!'' Tapi saya anggap angin lalu. Buktinya saya malah untung setelah bareng dia. Berarti kami berjodoh," ujar Yusuf.

Yusuf mungkin sedang mengamalkan ungkapan Tiongkok, "有缘多珍惜, 无缘莫勉强" (yǒu yuán duō zhēnxī, wú yuán mò miǎnqiǎng). Yang artinya: jika berjodoh, banyak-banyaklah menghargai; jika tidak berjodoh, janganlah dipaksakan.

Kini, Yusuf beserta beberapa sahabatnya tengah memperjuangkan apa yang mereka sebut sebagai "ikan sejuta umat" –ikan layang, cakalang, dan ikan-ikan sejenis yang dimakan kita sehari-hari. Ia ingin menurunkan HPP ikan-ikan tersebut –yang menurutnya masih kemahalan.

"Tiongkok bisa menurunkan harga ikan-ikan itu karena teknologi penangkapannya. Ikan sejuta umat ini biasa ditangkap dengan cara jaring melingkar. Pakai lampu. Tetapi, kita semalam cuma mampu tangkap 1 kali. Sementara Tiongkok bisa 5 hingga 6 kali," terang Yusuf.

Padahal, bila menggunakan kacamata bisnis, Yusuf tentu akan untung besar dengan mengimpor ikan sejuta umat dari Tiongkok. Beli murah, jual mahal. 

Namun, Yusuf ogah begitu. "Bukankah kita punya SDA-nya? Ikan melimpah ruah di tengah laut kita. Tinggal kita siapkan SDM-nya dan berani bayar mahal untuk membeli teknologinya," pungkas Yusuf. (*)

 

Kategori :