Salah satu produsen vaksin MM yang telah mengantongi izin edar dari BPOM saat ini tidak bisa melanjutkan produksi. Yakni kelompok vaksin ACM135 Meningococcal Polysaccharide. Sebab, sedang dalam proses pemenuhan upgrade CAPA prekualifikasi WHO.
Upaya pemenuhan yang dilakukan mulai dari identifikasi kondisi stok vaksin MM di seluruh Indonesia. Baik yang ada di dinas kesehatan maupun kantor kesehatan pelabuhan.
Kedua, Kemenkes melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Kementerian Agama dan Asosiasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah untuk menyampaikan tentang pentingnya pelaksanaan vaksinasi MM dan kondisi terkini tentang layanan vaksinasi swasta.
Pelayanan vaksinasi diprioritaskan pelayanan bagi jamaah yang waktu berangkatnya sudah dekat agar jamaah mendapatkan waktu yang cukup untuk pembentukan antibodi.
Ketiga, Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan PT Biofarma dan BPOM untuk memenuhi kebutuhan vaksin MM. Hasilnya, telah diperoleh tambahan vaksin sebanyak 225.000 dosis vaksin MM dari PT Biofarma.
Secara rinci, sebanyak 150.000 dosis vaksin untuk pemenuhan pemerintah dan sisanya 75.000 dosis untuk swasta. (Mohamad Nur Khotib)