PASURUAN, HARIAN DISWAY - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pasuruan menggelar media gathering Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 dengan tema Mencatat untuk Membangun Negeri Satu Data pada Kamis, 10 November 2022.
BPS Kota Pasuruan mengimbau masyarakat –yang belum didatangi petugas BPS untuk melaksanakan pendataan Regsosek 2022– agar segera melapor. Kepala BPS Kota Pasuruan Sri Kadarwati mengatakan, pendataan regsosek memiliki banyak manfaat.
Sri mengimbau masyarakat Kota Pasuruan untuk memberikan jawaban jujur saat dilakukan pendataan Regsosek 2022 oleh petugas BPS.
”Harapan kami, dengan makin lengkap dan akurat data, bisa memberikan data yang valid, update, dan bisa digunakan pemerintah dalam membuat program selanjutnya,” ujar Sri.
Di sisi lain, Sri menyebutkan, memasuki pekan ketiga pelaksanaan Regsosek 2022, pencapaian sudah lebih dari 82 persen sasaran pendataan. Artinya, pendataan hanya kurang sekitar 17 persen.
Kendala yang dihadapi petugas Regsosek Kota Pasuruan tidak terlalu berat. ”Kendala justru di kalangan masyarakat menengah karena saat petugas datang ke rumahnya, mereka sedang bekerja,” ungkap Sri.
Oleh karena itu, Sri mengimbau masyarakat yang merasa belum didatangi petugas untuk segera melapor karena data tersebut sangat penting untuk pembangunan dan program-program pemerintah selanjutnya.
”Bisa dikatakan, data dari regsosek ini nanti bisa digunakan, misalnya, oleh kelurahan karena kalau kelurahan sendiri yang turun akan kesulitan mendapatkan data karena kurangnya SDM,” terang Sri.
Ditanya perbedaan antara regsosek dengan sensus ekonomi, Sri menjelaskan, sensus ekonomi hanya melihat ekonomi dalam lingkup kondisi wilayah, sedangkan regsosek beda sasaran karena mencakup masyarakat. ”Regsosek bukan mendata masyarakat miskin, bukan hanya fokus pada masyarakat yang miskin. Regsosek ini kelebihannya adalah ada pemberdayaan masyarakatnya,” terang Sri. (*)