FIFA Percepat KLB PSSI, Dimajukan Jadi 16 Februari 2023

Sabtu 12-11-2022,07:20 WIB
Reporter : Gunawan Sutanto
Editor : Gunawan Sutanto

KONGRES Luar Biasa PSSI akan digelar pada 16 Februari 2023. Kepastian itu diputuskan setelah Komite Eksekutif PSSI menggelar pertemuan pada Kamis, 10 November 2022. Rapat itu membahas surat balasan dari FIFA terkait dengan pengajuan PSSI untuk agenda kongres biasa dan kongres luar biasa pemilihan.

Sebelumnya, PSSI memang bersurat ke FIFA. Mereka meminta izin menggelar kongres luar biasa pemilihan pada 18 Maret 2023. Dan, terlebih dulu diawali dengan gelaran kongres biasa pada 7 Januari dengan agenda pemilihan komite pemilihan dan komite banding pemilihan.

”Awalnya kami merencanakan kongres biasa pemilihan KP dan KBP pada 7 Januari dan kongres luar biasa pemilihan seluruh komite eksekutif pada 18 Maret. Namun, ada perubahan melalui surat dari FIFA dan kami akan mengikuti arahan dari FIFA,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.

Pada surat FIFA yang dikirimkan ke PSSI Kamis, 10 November 2022, disebutkan bahwa kongres biasa untuk pemilihan komite pemilihan (KP) dan komite banding pemilihan (KBP) dilakukan pada 14 Januari 2023. Sementara itu, kongres luar biasa pemilihan komite eksekutif (ketua umum, wakil ketua umum, anggota komite eksekutif) digulirkan pada 16 Februari 2023.

”Dengan ini, kami segera mengirimkan surat kepada seluruh voters PSSI terkait perubahan tanggal kongres sesuai jawaban dari surat FIFA,” tambahnya.

Sebetulnya, agenda KLB pemilihan itu baru digelar pada Desember 2023. Jadwal tersebut dipilih agar tidak mengganggu event Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia pada Mei-Juli 2023. Namun, agenda itu berantakan. PSSI terkena ”turbulensi”. Terimbas dari tragedi Kanjuruhan, 10 Oktober.

Tragedi itu mengakibatkan 135 nyawa hilang pasca kekalahan Arema FC dari tamunya, Persebaya Surabaya. Banyaknya korban jiwa itu membuat pemerintah turun tangan. Menghentikan sementara kompetisi. Lalu, membentuk tim gabungan independen pencari fakta.

Tim yang diketuai Menko Polhukam Mahfud MD itu telah selesai bekerja. Sudah mengeluarkan beberapa rekomendasi. Salah satunya menyerukan Ketum PSSI dan seluruh anggota komite eksekutif mengundurkan diri.

PSSI menolak rekomendasi itu. Berdalih bahwa yang bisa meminta mundur adalah anggota atau pemilik suara lewat mekanisme kongres. Penolakan tersebut memicu kegaduhan. Pasalnya, kompetisi terancam tak bisa jalan kembali karena tak ada izin dari kepolisian.

Belakangan PSSI melunak. Mereka mau melakukan percepatan KLB dengan harapan kompetisi bisa segera dilanjutkan. Itu pun setelah dua klub peserta Liga 1, Persis Solo dan Persebaya, bersuara. Mendesak KLB.

Dengan FIFA meminta KLB dipercepat, artinya saat Piala Dunia U-20, PSSI sudah diisi kepengurusan baru. Yang mungkin benar-benar orang baru. Atau jangan-jangan muka lama yang tetap bercokol. (Gunawan Sutanto) 

Kategori :