JAKARTA - DISWAY, Kelanjutan Kompetisi Liga 1 masih teka-teki. Sampai saat ini belum ada sinyal apapun dari Pemerintah maupun Polri terkait nasib Liga 1 ini pasca dihentikan akibat Tragedi Kanjuruhan.
Padahal kabar ini yang ditunggu klub Liga 1. Semua berharap setidaknya di pekan ini sudah ada kepastian dan gambaran. Pasalnya, beberapa klub harus kembali memanasi mesinnya. Terutama yang saat ini meliburkan aktivitas. Padahal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Liga Indonesia sudah dijadwalkan digelar 15 Desember 2022. “Harapannya sebelum RUPS LB sudah ada gambaran. Semoga besok ada kabar baik,” terang Komisaris Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Juni Rachman. Selasa 15 November 2022, LIB memang mengagendakan RUPS LB. Sesuai surat undangan yang dikirim ke klub Liga 1, ada tiga agenda yang akan dibahas. Pertama, laporan keuangan perseroan. Lalu adanya pergantian direksi. Dan, ketiga tentu kelanjutan kompetisi Liga 1. Juni Rachman sebelumnya berharap RUPSLB ini tinggal ketok palu. Terkait kepastian lanjutan kompetisi dan format yang dipakai. Sebelumnya, LIB telah mengumpulkan para pemilik klub Liga 1 di Jakarta pada Jumat (4/11). Dalam pertemuan itu disampaikan enam opsi format kompetisi yang akan dipakai dilanjutan kompetisi. Hasilnya? Semua klub sepakat tetap memakai kompetisi penuh, home and away dengan penonton. Sekaligus menepikan opsi sentralisasi ( bubble ) yang ditawarkan di forum tersebut. Keputusan tersebut telah dikomunikasikan ke pemerintah lewat Menpora. Namun semua berpulang pada Polri selaku pemberi izin. Sampai saat ini sinyal dari kepolisian masih belum muncul. Namun Polri sudah mengeluarkan Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022 tentang pengamanan penyelenggaran Kompetisi Olahraga. Perpol ini memang ini menjadi atensi Kapolri pasca Tragedi Kanjuruhan. Artinya, aturan itu bisa menjadi kabar bagus bagi kelanjutan kompetisi. Setidaknya, Polri sudah spesifik mengeluarkan aturan mengenai penyelenggaraan dan pengamanan pertandingan sepak bola. “Semoga setelah ada Perpol itu segera ada kabar baik,” harap Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri. Persebaya berharap RUPSLB besok ada kabar tentang kelanjutan kompetisi. Dengan begitu, tim bisa lebih fokus melakukan persiapan. “Kalau tidak, tentu bisa menghadirkan situasi sulit bagi klub,” tandasnya. (*)