DONALD TRUMP masih penasaran dengan kekalahannya oleh Joe Biden pada Pemilu 2020. Ia berniat untuk maju lagi di Pemilu 2024. Namun, jalannya belum mulus. Partai Republik bahkan terkesan cuek dengan keinginan Trump tersebut.
Melihat pernyataan Trump yang ingin maju kembali, muncul berbagai balasan dari rekan se-partainya. Salah satunya dari Gubernur Florida Ron DeSantis. Ia sempat ditanyai mengenai langkah Trump untuk maju lagi pada konferensi pers yang diadakan Rabu pagi 16 November 2022.
DeSantis berkata, bahwa calon yang diajukan oleh Partai Republik bukanlah Trump. Masih rahasia. Calon presiden rahasia ini bahkan digadang-gadang akan melebihi Trump dalam segala aspek. DeSantis menambahkan bahwa untuk saat ini fokus partai adalah pemilihan senat Georgia yang akan datang.
"Ada yang lebih penting daripada membahas Trump. Orang-orang harusnya bisa lebih santai akan hal ini. Yang terpenting sekarang, kita fokus untuk membuat Georgia dan Florida memimpin,” kata DeSantis seperti dilansir AP.
Gubernur Florida Ron DeSantis dari Partai Republik bersama istrinya Casey DeSantis dan anak-anaknya Madison, Mason dan Mamie, saat pesta jaga malam pemilihan di Convention Center di Tampa, Florida, pada 8 November 2022.-Giorgio VIERA / AFP-
Republikan terkemuka di seluruh Ohio, New Hampshire, dan Washington setuju dengan pernyataan DeSantis itu. Partai Republik terus bergulat dengan ketegangan karena masalah internal dan masa depan yang masih belum jelas. Kemenangan yang diharap-harap akan menghampiri Partai Republik, nyatanya tak terwujud. Pasalnya Trump dikalahkan dalam pemilihannya di beberapa negara bagian.
Partai Republik tertinggal, hampir seluruh senat dikuasai oleh saingan mereka, Partai Demokrat. Mereka mengisi hampir seluruh kursi di DPR pada Rabu, 16 November 2022 lalu.
Gubernur Ohio Mike DeWine sempat menyangkal pengumuman Trump yang ingin maju lagi jadi presiden, yang saat itu ia umumkan pada pertemuan Asosiasi Gubernur Republik di Orlando. "Rasanya pemilihan presiden masih terlalu dini untuk dibahas saat ini,” kata DeWine di forum The future of the GOP.
Trump bersikeras, ia akan membuat partainya tetap memperhatikan pernyataannya pada pemilu 2024. Trump melayangkan pencalonan presiden ketiganya itu pada Selasa malam, 15 November 2022. Di hadapan ratusan orang pendukung di ruang dansa, dengan gemerlap lampu gantung di klub Mar-a-Lago miliknya. Ia seraya berteriak dalam meriahnya malam itu.
“Kembalinya Amerika dimulai sekarang,” kata Trump. Ucapan Trump di malam itu bikin geger satu ruangan. Pasalnya partai politiknya sendiri masih belum menetapkan kalender pemungutan suara dan calon mereka.
Partai Republik turut mengirimkan beberapa kandidat mereka untuk mengisi kursi senat dan gubernur. Daerah yang mereka perjuangkan adalah Arizona, Michigan, Nevada, New Hampshire, Pennsylvania, dan Wisconsin.
Sementara itu, DeSantis telah berhasil memenangkan kembali pemilihannya dengan keunggulan lebih dari 20 poin. Dengan hasil yang di dapat oleh DeSantis, hal itu membukakan jalan bagi dirinya untuk dapat mencalonkan diri sebagai presiden. Melihat pencapaian DeSantis, Trump rupanya agak sedikit panas karenanya. Ia bahkan meluncurkan nama panggilan baru untuknya, Ron DeSanctimonious.
Pemimpin mayoritas senat Mitch McConnell juga ikut sensi dengan Trump. Ia menolak untuk mempertimbangkan Trump bergabung ke dalam kursi pemerintahan dengan mengisi debat di awal 2024. Tapi McConnell mengakui bahwa partai Republik memang mematikan, apalagi pada saat ini di tahun 2022.
“Saya punya cara tersendiri dalam menghadapi pemilihan presiden kali ini. Saya juga tak punya anjing yang bertarung dalam pertarungan itu, jadi tak ada alasan saya harus ikut campur,” kata McConnell.
Dari Capitol, pemimpin Partai Republik Kevin McCarthy, seorang loyalis Trump, berharap bisa menjadi ketua DPR selanjutnya. Tentu saja itupun jika Partai Republik berhasil merebut mayoritas kursi di DPR. Ia sempat ditanyai oleh wartawan mengenai dukungan pencalonan Trump pada tahun 2024. Namun Mccarthy malah menjauhi para wartawan itu.