Gempa Tiap Dua Dekade

Rabu 23-11-2022,05:00 WIB
Reporter : Yusuf Ridho
Editor : Retna christa

CIANJUR, HARIAN DISWAY - Korban gempa Cianjur terus bertambah. Angkanya belum pasti. Bahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut masih ada 151 orang yang dinyatakan hilang. Mereka merupakan korban yang tertimbun reruntuhan bangunan dan tanah longsor.

Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengatakan, korban paling banyak memang anak-anak. Namun, ia belum bisa memastikan jumlahnya. Yang jelas, gempa terjadi pukul 13.21 WIB bertepatan dengan banyak anak-anak yang sedang mengaji.

“Sebagian yang sudah teridentifikasi banyak anak-anak,” ujar Suharyanto dalam konferensi pers, Selasa sore, 22 November 2022. Yang jelas, total korban meninggal sementara sebanyak 268 jiwa. Data secara detail dan lengkap baru bisa diungkap hari ini pukul 17.00 WIB.

BNPB bersama tim gabungan pun masih terus mencari korban. Itu perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke beberapa lokasi di Kabupaten Cianjur, kemarin. “Untuk korban-korban yang masih tertimbun, saya juga telah perintahkan agar didahulukan. Penyelamatan didahulukan,” ujarnya kepada awak media.


Tenda darurat yang difiungsikan sementara untuk merawat korban. -Raka Denny-Harian Disway-

Jokowi juga meninjau langsung perbaikan jalan yang dilakukan oleh kementerian pekerjaan umum (PU). Didampingi langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Kepala Satuan TNI Angkatan Darat (KASAD) Dudung Abdurrahman.

Jokowi meminta rumah-rumah warga yang terdampak untuk segera diperbaiki. Baik yang rusak ringan, sedang, dan berat. Namun, tak asal memperbaiki. Tetapi juga didesain ulang sesuai standar yang tahan gempa.

Sebelumnya, gempa sempat menutup akses Jalan Nasional Cugenang, penghubung Bogor-Cianjur-Bandung yang tertimbun longsor. Tim gabungan pun selesai membersihkan sejak pagi kemarin. Namun, baru bisa dilalui kendaraan sore kemarin.

“Yang paling penting, saya senang akses jalan yang kemarin tertimbun sudah tadi sampai pagi bisa dibuka. Alhamdulillah, nanti akan dilanjutkan dengan kecepatan penanganan terutama penyelamatan evakuasi,” tandas Jokowi.

Jokowi memastikan para korban bakal mendapat bantuan. Yang rumahnya rusak berat akan dibantu Rp 50 juta, yang kerusakan sedang mendapat Rp 25 juta, dan yang ringan disantuni Rp 10 juta. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis bahwa episentrum gempa terjadi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) itu dipicu aktivitas sesar aktif pada zona sistem Sesar Cimandiri.

Selain itu, pemetaan kawasan rawan bencana gempa bumi pun menunjukkan bahwa Sukabumi, Cianjur, Cimahi, Kota Bandung berada di zona potensi terlanda guncangan. Yakni dengan skala lebih dari VIII MMI.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, Cianjur adalah salah satu wilayah rawan gempa. Bahkan terjadi sejak zaman Belanda. Sebelumnya, ada tiga gempa yang merusak. 


Korban gempa bumi di Cianjur dirawat di RS Panti Rapih-Raka Denny-Harian Disway-

Pertama, era kolonial pada 1884 dan 1910 di Cianjur dan sekitarnya. Kemudian 1969 terjadi gempa bermagnitudo 5,4, 1982 bermagnitudo 5,5, dan Juli 2000 terjadi gempa bermagnitudo 5,4 yang mengakibatkan lebih dari ribuan rumah rusak.

Kategori :