CAGLIARI, HARIAN DISWAY - Pelatih legendaris Italia Claudio Ranieri kembali ke kursi kepelatihan. Ia kembali ke pelukan Cagliari setelah 31 tahun lamanya. Cagliari yang kini bermain di kasta Serie B menandai dinamika karir kepelatihan Ranieri yang ke-23.
Terakhir, Ranieri melatih Watford di EPL musim lalu, sebelum dipecat pada Januari tahun ini setelah rentetan hasil buruk yang berakhir degradasi ke EFL Championship. Pelatih 71 tahun tersebut akhirnya pulang ke Italia setelah melanglang buana di negara Benua Biru seperti Inggris, Prancis, dan Spanyol. Ranieri menandatangani kontrak dengan Il Rossoblu alias Si Merah Biru hingga Juni 2025. Di mantra pertama Ranieri mengambil alih tim asal daerah Sardinia pada tahun 1988, The Tinkerman –julukan Ranieri– membimbing mereka dari kasta ketiga ke Serie A dengan promosi berturut-turut, sebelum kemudian dipinang Napoli pada tahun 1991, semusim setelah hengkangnya striker fenomenal Diego Armando Maradona. Ranieri memiliki karir kepelatihan yang menanjak yang ia mulai pada tahun 1986, dengan puncaknya ketika jadi tokoh utama dalam kisah dongeng Leicester City saat jadi kampiun Inggris di musim 2015-16. Dirinya juga telah memenangkan Coppa Italia, Copa del Rey dan Piala Super UEFA selama masa kepemimpinannya.Ranieri saat mengantar klub non unggulan Leicester menjuarai EPL musim 2015-2016.--Fabrizio Romano Cagliari, sementara itu, kembali ke Serie B setelah finis ke-18 di Serie A musim lalu. Mereka telah menghabiskan enam tahun berturut-turut di papan atas Italia sejak musim terakhir mereka di Serie B, yang terjadi pada musim 2015-16. Kini Cagliari berada di urutan ke-14 di Serie B dengan lima kemenangan dari 18 pertandingan liga. Sang allenatore punya misi khusus mengembalikan Rossoblu ke kasta teratas. Debut Ranieri ditandai ketika Cagliari kembali beraksi pada 26 Desember 2022 dengan pertandingan kandang melawan Cosenza dalam lanjutan kampanye Serie B pekan ke-19. (*)