SURABAYA, HARIAN DISWAY- Akhirnya, InaVac sudah diproduksi. Sebanyak 1.255.000 dosis vaksin garapan para peneliti Universitas Airlangga itu telah diserahkan ke Kementerian Kesehatan. Bahkan, kini tengah didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia.
Artinya, dalam waktu dekat, masyarakat bisa mendapat suntikan vaksin produksi dalam negeri itu. Namun, sementara diprioritaskan bagi yang sama sekali belum divaksin. Khusus untuk kalangan dewasa.
”Untuk penggunaan booster masih harus menunggu produksi selanjutnya,” ujar Ketua Tim Riset InaVac Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih saat ditemui di Pameran Arsip Pandemi Covid Universitas Airlangga di Balai Pemuda, Surabaya, Selasa, 3 Januari 2023.
Sebab, jumlah 1,2 juta dosis itu adalah hasil produksi pertama pada November 2022. Target total produksinya 5 juta dosis. Berarti, sisanya, yakni 3,8 juta dosis, masih dalam proses produksi.
”Sisanya itulah yang bisa digunakan untuk booster,” imbuhnyi. Bahkan, target produksi InaVac tahun ini pun lebih besar. Bakal mencapai 15–20 juta dosis. Selain untuk percepatan vaksinasi dalam negeri, sebagian dosis itu akan diekspor ke negara-negara yang membutuhkan.
Nyoman mengungkapkan, tim peneliti InaVac masih akan melanjutkan penelitian. Tujuannya, penggunaan InaVac tak hanya untuk kalangan remaja dan dewasa. Tetapi, juga meluas ke anak-anak dan remaja.
Proposal uji klinik pun telah dikirimkan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Persetujuan protokol uji klinis akan dilakukan untuk remaja dahulu. Setelahnya, untuk vaksin anak-anak hingga Desember tahun ini.
Tim peneliti pun telah mengirimkan surat kepada Menkes Budi Sadikin melalui Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Nyoman ingin masyarakat Jatim turut merasakan vaksin yang dulu dinamai ”Merah Putih” itu. ”Masyarakat bisa mendapatkan suntikan vaksin jika telah tersedia di fasilitas kesehatan. Tinggal menunggu pendistribusian selesai,” katanya.
Seperti diketahui, InaVac telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM pada 4 November tahun lalu. Izin itu untuk suntikan dosis primer dewasa. Tentu setelah melalui tahapan panjang. Mulai uji prakilinik awal 2021 hingga uji klinik tahap ketiga.
InaVac menjadi satu-satunya vaksin yang 100 persen buatan dalam negeri. Bahan yang dikelola hingga proses produksi. ”Semoga InaVac bisa bermanfaat untuk masyarakat dunia dan menjadi kebanggaan sendiri bagi bangsa Indonesia,” tandas Nyoman. (*)