SURABAYA, HARIAN DISWAY - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turun tangan di kasus penyegelan gedung SD dan MI YPI Cokroaminoto. Gara-gara penyegelan itu, siswa terpaksa belajar di rumah warga.
Pimpinan yayasan diterima di Balai Kota.Pertemuan itu berlangsung Kamis, 19 Januari 2023 pagi. Mereka membahas persoalan pembangunan gedung di lantai 2 di sekolah itu yang belum punya IMB.
BACA JUGA:Sejarah dan Konflik Surat Ijo Surabaya: Belajar dari Bengkulu (32)
BACA JUGA:JPU Hadirkan 33 Saksi untuk Sidang Tragedi Kanjuruhan
Pemkot sudah memberi peringatan ke pihak yayasan. Setelah IMB diurus, pembangunan bisa dilakukan. Jika tidak, pihak pemkot hanya dapat memberi kelonggaran sebatas aktivitas pembelajaran di lantai dasar.
Pimpinan Yayasan YPI Cokroaminoto ditemui Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota.-Eko Setyawan/Harian Disway-
Sementara, sejak diperingatkan belum mendapatkan tanggapan dari pihak yayasan. Penyegelan pun dilakukan.
"Tapi sekarang semua sudah sepakat. Tidak meneruskan pembangunan gedung lantai dua itu," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi usai pertemuan tertutup itu
Ketua Yayasan YPI Cokroaminoto, Alfiyatusshokichah, Ketua RW Kelurahan Ampel, Kuswaji, dan Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti hadir di pertemuan tersebut.
BACA JUGA:Full Senyum Persebaya vs Persita 5-0: Gol Berkelas Marselino-Risky Ridho, dan Debut Paulo Victor
BACA JUGA:Peredaran Ineks di Diskotek Ibiza, Ketua Granat Jatim: Manajemen Jangan Lindungi Pelaku!
Hasilnya, pihak yayasan bakal menyelesaikan renovasi gedung lantai 1 saja agar tak menimbulkan persoalan lagi. "Ya, kalau ingin tetap melanjutkan pembangunan gedung lantai 2, harus diurus dulu IMB gedungnya," tegas Eri.
Ketua Yayasan YPI Cokroaminoto, Alfiyatusshokichah meminta maaf, dan mengakui kekeliruannya.