Ia menghubungi keluarga di Indonesia. Mereka diminta menghubungi sang kakak yang juga di Mekkah. Dengan begitu mereka tahu bahwa Said di kantor polisi.
“Namanya Kak Mini, nah kak Mini ini posisinya juga di sekitaran Ka'bah tapi sementara salat, dihubungilah kak Mini ini oleh Muhammad Said kalau dia ditangkap polisi dengan tuduhan PELECEHAN,” lanjut Anaa.
Dari sana keluarga mengetahui bahwa Said dituding memegang payudara perempuan asal Lebanon. Di depan Kabbah.
BACA JUGA:Sah! Ronaldo Pindah ke Arab, Gabung Al Nassr
BACA JUGA:Argentina Balas Sindiran Arab Saudi: Where is Messi?
Said kebingungan saat dimintai keterangan polisi. Ia tak paham bahasa Arab sama sekali. Ana menceritakan bahwa Said sempat dipukul pihak kepolisian. Namun ia tetap tak berkutik dan tak paham apa yang mereka bicarakan.
Pihak travel ke kantor polisi. Perwakilan travel mengatakan, Said harus ditahan 5 hari untuk pemeriksaan. Baru setelah itu dibebaskan.
“Kami pikir mungkin kesalahpahaman disana butuh waktu menyelesaikan, tibalah waktu travel yang bawa Muhammad said dan rombongan ini harus pulang ke Indonesia dan Muhammad Said belum bisa pulang karena kabarnya harus tetap disana sampai selesai pengadilan,” tulis Anaa.
Nah, keluarga mulai merasakan kejanggalan. “Dia divonis hukuman 2 tahun penjara dengan kasus pelecehan, tanpa adanya bukti, saksinya pun cuma 2 polisi yang tangkap Muhammad said di TKP, dan pada saat pengadilan wanita Lebanon atau yang disebut korban ini tidak pernah hadir pada saat pengadilan!” jelas Anaa.
BACA JUGA:Gurun Arab Jadi Hijau, Isu Kiamat hingga Penjelasan Ilmiah
Setiap hari keluarga berkomunikasi dengan Said pakai telepon di kantor polisi. Said dan keluarga hanya bisa menangis.
Said diminta mengakui perbuatan itu. Namun ia tetap bersikeras dan membantah tudingan tersebut.
Penjelasan Anaa soal pemberitaan yang menyudutkan sepupunya.-twitter @iniakuhelmpink-
“Tapi ada surat dari sana melalui kedutaan atau apalah itu, sampai ke Kepala Penyelenggaraan Haji dan Umroh di Sulsel dan keterangannya membuat keluarga kami sakit hati. Katanya Muhammad Said mengakui bahwa tuduhan itu benar, padahal Muhammad said sudah sumpah-sumpah ditambah (kitab) suci, nangis- nangis bahwa itu tidaklah benar,” tegas Anaa.
Keluarga buktu bukti atas tudingan keji itu. Namun pihak keluarga tak pernah mendapat bukti dari pengadilan.
BACA JUGA:Tiga Tahun Ngempet Mudik Imlek: Tiongkok Hadapi 2 Miliar Perjalanan Mudik