PENGASUH rubrik ini selain mewawancarai sendiri tokoh-tokoh dengan cheng yu pilihannya, juga menerima kiriman cheng yu dari pembaca Harian Disway yang tersebar di Indonesia maupun mancanegara.
Cheng yu yang sekarang Anda baca ini, dikirim oleh Yovita Santoso dari Little Sun School Surabaya. Anda sudah tahu, Little Sun School adalah sekolah nasional dengan Indonesia, Mandarin, dan Inggris sebagai bahasa pengantar kegiatan belajar-mengajarnya. Program pendidikan sekolah yang berlokasi di Sukolilo ini berjenjang dari Playgroup, TK, SD, SMP, hingga SMA. Sedangkan Yovita yang nama Mandarinnya Chen Huilian (陈慧莲), merupakan salah satu lulusan terbaik Huaqiao University, Tiongkok, yang kini menjadi kepala SMP-nya.
Yovita mengungkapkan, bekerja di dunia pendidikan membuat dirinyi bertemu dengan banyak orang dari latar belakang yang beragam. "Mulai dari generasi baby boomers, generasi alpha, bahkan kini muncul istilah generasi strawberry," tulisnyi.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan CEO Bolong.id Bryant Gozali: Chi Zhi Yi Heng
Istilah yang disebut belakangan itu muncul, "Karena generasi yang baru ini seperti buah stroberi yang indah dan menarik. Mereka penuh dengan kreativitas. Namun, di waktu yang sama, mereka mudah hancur bila ditekan. Mereka tidak tahan banting," terang Yovita.
Padahal, menurut Yovita, tekanan hidup akan semakin besar di masa-masa yang akan datang. "Makanya saya selalu memberi tahu murid-murid saya untuk terus mengaktualisasikan dirinya. Di samping itu, tak lupa saya sering katakan kepada mereka pepatah Tiongkok yang juga sangat saya sukai ini: 成人不自在, 自在不成人 (chéng rén bù zì zài, zì zài bù chéng rén). Pepatah ini artinya: jika ingin menjadi orang yang sukses, maka tidak boleh bersantai-santai; orang yang bersantai-santai tidak akan pernah menjadi orang yang sukses."
Yovita yakin, tidak akan ada pelangi yang muncul sebelum hujan. Pun tidak akan ada orang yang bisa sukses dengan hanya ongkang-ongkang berpangku tangan.
"Saya selalu percaya bahwa hasil tidak akan pernah membohongi usaha. Setiap kali dalam pekerjaan atau kehidupan saya mengalami kesulitan, saya selalu mengingat pepatah itu, dan kemudian bangkit untuk berusaha lebih baik lagi," tandas Yovita. (*)