JAMBI, HARIAN DISWAY - Kasus kecelakaan mobil dinas DPRD Jambi dengan penumpang perempuan tanpa busana mendapat atensi Gubernur Jambi Al Haris. Pelakunya anak seorang kasubag di Sekretariat DPRD itu.
Kasus memalukan itu akhirnya berujung sanksi. Pemprov Jambi memindahkan kasubag tersebut. "Terancam non-job," kata Al Haris.
Sanksi pertama adalah mutasi tanpa jabatan. Bisa jadi sanksi pemecatan bakal menyusul.
Sebelumnya, Al Haris sudah meneripa laporan resmi dari Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto. Kasubag tersebut tidak berhak atas mobil dinas tersebut. Sebab mobil Toyota Camry tersebut dipakai tanpa seizin pimpinan dewan.
"Kita sudah melaporkan ASN ini ke Pak Gubernur," tegas Edi.
BACA JUGA:Kasus Polisi Peras Polisi, Mengapa Bripka Madih Mundur dari Kepolisian?
BACA JUGA:”Ngetan Ngulon” oleh 10 Perupa Supersub (1); Kulonuwun pada Kota Istimewa
Kasus ini ramai diperbincangkan karena kasusnya sangat tidak wajar. Selain pelanggaran penggunaan mobil dinas, penumpang yang masih pelajar itu membawa penumpang perempuan tanpa busana.
Kecelakaan terjadi pukul 21.00 WIB, Kamis 2 Februari 2023 di depan RS Siloam Jambi.
Dari keterangan polisi, pelajar SMA itu masih 16 tahun bernama SA. Berkendara dari arah bandara lama menuju Simpang Adipura Thehok. Sedangkan perempuan tanpa busana itu berinisial TA.
Namun pernyataan itu segera direvisi. Pengendaranya ternyata sudah berusia 17 tahun dan memiliki SIM. Duduk di kelas 3 SMA.
Polisi sudah melakukan tes urine kedua pelajar itu. Hasilnya mereka negatif alkohol dan narkoba.
Setelah ditelusuri, rupanya mereka kabur setelah digerebek warga. (*)