Finalis Puteri Indonesia Jawa Timur 2023 Virginia Leonar Indrayana: Leo yang Membawa Perubahan Sederhana

Selasa 07-02-2023,13:56 WIB
Reporter : Belva Mutiara Beby Magfira
Editor : Heti Palestina Yunani

Bermula dari pencarian jati diri sebagai seorang remaja ketika pandemi Covid-19. Hingga akhirnya Virginia Leonar Indrayana sampai dalam perjalanannya menuju Finalis Puteri Indonesia Jawa Timur 2023.

Daya pikat Leo, panggilannya, terlihat dari senyumnya yang sederhana. Sosok bintang Leo pun melekat pada dirinya. Ceria nan berani. Tegas dan lugas. Pembawaan perempuan asal Gresik ini telah mencuri mata untuk tidak berpaling darinya.

Sejak menempuh pendidikan di SMK Kristen Harapan Sejati Surabaya, Leo sudah menyadari bahwa lingkungan sekitarnya yang membutuhkan perubahan. Terlebih dirinya yang mengakui sebagai lulusan daring. Masa-masa kelam Covid-19 telah membuat Leo dan lingkungan sekitarnya cukup ketar-ketir dalam mencari jati diri.

Menyiasati hal tersebut, Leo bersama teman-temannya berkumpul untuk membuat Care Group pada 2020 lalu. “Komunitas ini terbentuk spontan. Ketika saya dan teman-teman berkumpul dengan berbagai kecemasan dan pencarian jati diri, timbul pertanyaan. Apa yang sebenarnya kita cari setelah lulus sekolah?," terangnya.

Dari topik itu, komunitas itu menjawabnya dengan melakukan sharing. Menjaring hal-hal yang menjadi fokus komunitas. Hingga saling menguatkan dan mencari cara menjalani kehidupan ke depannya. Sejak itu Leo tergerak untuk membantu menuntaskan permasalahan di lingkungan pertemanannya bersama Care Group. "Puji syukur hingga saat ini kami masih memberi motivasi dan membantu satu sama lain,” jelas Leo.

Ada satu kalimat menarik dari lingkungan pertemanan mantan anggota Paskibraka Kota Surabaya 2019 ini. Yakni “word in silent but we can do it with our heart.” Ungkapan itu mendeskripsikan bahwa apa yang dilakukan memang bukan tanpa sebab. Maka dengan melakukan hal yang bermanfaat bagi orang sekitar adalah kepuasan tersendiri bagi Leo.


Virginia Leonar Indrayana (kanan) ketika menjalankan tugas sebagai Anggota Paskibraka Kota Surabaya 2019 lalu-Instagram Virginialeonar-

Siapa Leo? Leo menyebut dirinya perempuan muda yang enerjik. Dia selalu berusaha menempatkan dirinya sebagai sosok yang berjuang dengan kemandirian dan keanggunan. Leo menyadari didikan orang tua adalah faktor utama jati dirinya terbentuk seperti sekarang.

Ketika bercerita tentang perjalanan hidupnya pada Harian Disway, Senin, 6 Februari 2023, dalam berteman, rupanya Leo bahwa lebih dekat dengan lelaki. “Mungkin karena sejak kecil saya cenderung dididik mandiri dan berani. Jadi sisi maskulin saya lebih besar," katanya.

Namun, kondisi itu dimaknainya dengan baik. Bahwa dengan hal ini dia dapat melakukan segala hal dengan percaya diri. Karena sebelumnya telah mempersiapkan diri dengan matang. 

Terlahir sebagai anak tunggal, Leo menganggap dirinya memang memiliki sifat egoisme. Tetapi tumbuh di keluarga sederhana membuatnya dapat memaknai hidup dengan baik. Kebijaksanaan yang selalu terpatri dalam dirinya sebagai landasan atas rasa syukur.

“Meskipun saya anak tunggal, sejak kecil saya selalu diajarkan untuk berbagi ke sesama. itu adalah bentuk rasa syukur atas apa yang saya miliki. Itu yang saya bawa hingga sekarang dan terwujud melalui program advokasi yang saya namai SABI, Small Act Big Impact,” ungkapnya. 

Cikal bakal terciptanya SABI bermula dari advokasi yang menyinggung perihal mental health. Dengan mengandalkan anak muda sebagai target utama. “Mereka harus peduli dalam menjaga kesehatan mentalagar dapat berdampak kepada lingkungan sekitar. Harapannya dengan program ini dapat menyiapkan generasi muda yang berkualitas di masa mendatang dengan menjalankan peran sertanya kepada masyarakat,” papar Leo.

Dengan berkontribusi kepada masyarakat, Leo mengungkapkan keinginannya untuk menghadirkan peran mereka kepada generasi lansia. Hal tersebut sebagai bentuk kehadiran anak muda di tengah-tengah seluruh generasi. “Kuncinya adalah anak muda. Merekalah yang nanti menjadi aset terpenting bagi bangsa. Sehingga program SABI ini dapat menggerakkan banyak hal dan dapat berkontribusi khususnya pada pendidikan,” tegasnya.

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ini menjelaskan bahwa salah satu inspirasi terbesar dari program tersebut berasal dari value yang ingin dirinya capai. “Makna diri yang selalu saya bawa adalah hidup untuk berdampak kepada orang lain. Apapun yang saya lakukan dengan hati saya, itu dapat menolong orang lain, sekecil atau sebesar momen yang akan datang dalam hidup saya,” ucap Leo, mantap.

Kategori :