Bangun Jejaring dan Kolaborasi Internasional

Senin 27-02-2023,17:53 WIB
Oleh: Agung Soisawan-Bagong Suyanto

Di luar lima program utama yang ditawarkan di atas, sudah tentu masih ada program lain yang terus dikembangkan Universitas Airlangga dalam rangka membangun jejaring kerja sama dengan PT mitra di luar negeri. Program riset mandat dan riset kolaborasi dengan mitra peneliti dari PT di luar negeri yang memiliki peringkat yang bagus juga terus dikembangkan agar dapat dihasilkan artikel jurnal internasional bereputasi. 

 

Bumerang

Untuk dapat mewujudkan kolaborasi dengan PT berkelas di tingkat internasional, harus diakui bukan hal yang mudah. Telah disadari bersama bahwa implementasi dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka mendorong lahirnya kebutuhan kolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri. Mulai peningkatan kualitas pembelajaran, riset, hingga pertukaran mahasiswa.

Kolaborasi dengan PT dari berbagai negara dibutuhkan bukan sekadar untuk mendukung sejumlah program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi guna meningkatkan kualitas kelembagaan, dosen, ataupun lulusan perguruan tinggi dalam negeri, seperti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat serta Indonesian International Student Mobility Award (IISMA), dana padanan untuk riset, dosen tamu, beasiswa sarjana, dan pascasarjana di luar negeri. 

Namun, yang terpenting adalah bagaimana kolaborasi yang dikembangkan dapat memberikan manfaat meningkatkan reputasi PT Indonesia di dunia internasional.

Sejumlah keuntungan bagi PT di Indonesia yang berhasil mengembangkan program kolaborasi internasional, di antaranya, adalah (1) untuk mendorong peningkatan kemampuan akademisi di Indonesia dalam melakukan riset yang berkualitas; (2) meningkatkan peluang publikasi pada artikel jurnal internasional bereputasi dan keterlibatan dalam forum ilmiah internasional, dan (3) meningkatkan kualitas proses pembelajaran, terutama kualitas lulusan yang dihasilkan.

Pengembangan program kolaborasi internasional sudah barang tentu tidak dilakukan dengan cara membabi buta untuk mendapatkan kunjungan dosen dari PT luar negeri atau sekadar dibimbing menulis artikel di jurnal internasional bereputasi. 

Program kolaborasi yang dibangun harus dilakukan dalam bentuk hubungan yang simbiosis mutualisme, sejajar dan saling menghormati. Program kolaborasi internasional yang dilakukan secara pragmatis, sekadar mengejar rekam jejak bahwa sudah menjalin hubungan dengan PT ranking dunia, niscaya akan berpotensi menjadi bumerang. (*) 

 


Agung Sosiawan dan Bagong Suyanto.-Foto: Dokumentasi Pribadi-

Agung Sosiawan, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga

Bagong Suyanto, Dekan FISIP Universitas Airlangga

 

 

 

Kategori :